Perbedaan jarak insisif pertama rahang atas terhadap rugae palatina kedua pada klasifikasi kelas I dan kelas II Angle
No Thumbnail Available
Date
2023-01-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Maloklusi dapat diartikan sebagai suatu keadaan oklusi yang tidak normal antara gigi dalam satu lengkung maupun dalam lengkung yang berlawanan. Kasus maloklusi dapat ditangani dengan perawatan ortodonti yang dapat dievaluasi dengan menggunakan rugae palatina. Beberapa penelitian menunjukan bahwa rugae palatina memiliki stabilitas yang tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sarana identifikasi dan evaluasi pada perawatan maloklusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jarak gigi insisif pertama rahang atas ke rugae palatina kedua pada kelas I Angle dan kelas II Angle mahasiswa 2015 dan 2016 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Metode: penelitian ini merupakan penelitian analytical cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif pada laboratorium ortodonti FKG UNPAD, sample berjumlah 99 model studi mahasiswa 2015 dan 2016 yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelas I Angle dan kelas II Angle. alat ukur yang digunakan adalah jangka sorong, model studi akan diukur jaraknya satu persatu dari gigi insisif ke rugae palatina kedua sebanyak 3 kali pengukuran lalu dicatat dan diambil nilai rata-ratanya. Hasil: Data dianalisis dengan uji statistik t yang menghasilkan hasil p-value>0,05 yang menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada 2 kelompok sample. Simpulan: Rugae palatina kedua dapat dijadikan sebagai titik referensi untuk mengevaluasi perawatan ortodonti dalam arah anteroposterior.
Description
Keywords
Maloklusi kelas I Angle, Maloklusi kelas II Angle, Rugae palatina.