Karakteristik Kasus Di IGD RSGM Unpad Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19 : Studi Retrospektif

Abstract

Pendahuluan :Pandemi COVID-19 berdampak pada mobilitas dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Regulasi pemerintah terutama untuk pelayanan kesehatan gigi yaitu hanya menerima pasien emergensi saja, bahkan beberapa negara menggunakan teledentistry karena dokter gigi basisnya prosedural, dimana menggunakan alat berhubungan dengan aerosol dan droplet manusia dan resiko tertularnya tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kasus di IGD RSGM Unpad sebelum dan selama pandemi COVID-19. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif melalui teknik total sampling dari data sekunder seluruh rekam medis pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unpad Bandung periode 2018-2022. Data yang dikumpulkan berupa data pasien dengan diagnosa penyakit, terapi, usia, dan jenis kelamin. Hasil: Pasien sebelum pandemi COVID-19 berjumlah 392 orang dengan diagnosa terbanyak adalah Gingivitis Kronis 123 (31,4%) kasus; dan Pulpitis Reversible 59 (15,1%). Selama pandemi COVID-19 jumlah pasien 136 dengan diagnosa terbanyak adalah Cleft Lip and Palate 33 orang (24,3%) kasus; dan Abses Mulut 17 (12,5%) kasus. Jenis kelamin perempuan (50,9%) lebih banyak mengunjungi IGD sebelum pandemi, sedangkan kunjungan laki-laki (62,5%) selama pandemi. Jenis tindakan berjumlah 593 dengan usia terbanyak 20 hingga 60 tahun. Simpulan: Jumlah kunjungan pasien IGD RSGM Unpad lebih banyak sebelum pandemi dengan jenis kelamin perempuan, dan kasus terbanyak Gingivitis Kronis serta Pulpitis Reversible. Selama pandemi jenis kasus terbanyak Cleft Lip and Palate dan Abses Mulut. Terapi terbanyak sebelum pandemi 139 skeling rahang atas dan bawah (33,2%) dan selama pandemi 52 konsultasi (29,9%) ada pada pasien dewasa muda.

Description

Keywords

Instalasi Gawat Darurat, RSGM Unpad, Pandemi COVID-19

Citation