Konstruksi Sosial Nilai Ahlussunnah Wal Jamaah di Pondok Pesantren An-Nur Kota Bekasi

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses terbentuknya nilai ahlussunnah wal jama’ah pada diri santri di Pondok Pesantren An-Nur Kota Bekasi. Dilatarbelakangi oleh fenomena permasalahan moral yang timbul karena kurangnya nilai keagamaan, sehingga upaya pembentukan nilai keagamaan berupa ahlussunnah wal jama’ah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren An-Nur dapat berhasil dalam membentuk karakter baik dan mengatasi permasalahan demoralisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pesantren sebagai institusi pendidikan dapat membentuk nilai ahlussunnah wal jama’ah pada diri santri melalui serangkaian proses konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann (1990) berupa eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembentukan nilai ahlussunnah wal jama’ah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan sumber data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan demoralisasi santri dapat diselesaikan dengan metode pendidikan yang mengusung nilai ahlussunnah wal jama’ah dan dapat membentuk perilaku santri menjadi sesuai dengan apa yang diajarkan di dalam nilai ahlussunnah wal jama’ah. Namun, proses pembentukan nilai ahlussunnah wal jama’ah tidak berjalan dengan maksimal dalam proses pengimplementasiannya. Hal ini disebabkan karena kurangnya jumlah pengurus pesantren, kurangnya interaksi antara ustaz dan santri, serta kegiatan pendidikan boarding dan non boarding yang berdampak pada perbedaan santri dalam mendapatkan pendidikan.

Description

Keywords

Konstruksi Sosial, Nilai Ahlussunnah Wal Jamaah, Pondok Pesantren

Citation

Collections