KEGIATAN REPRODUKSI NASKAH KUNO SEBAGAI PELESTARIAN INFORMASI DI INDRAMAYU, JAWA BARAT

Abstract

Naskah kuno atau manuskrip merupakan dokumen dari berbagai peninggalan budaya yang ditulis dengan tangan tetapi lebih mengkhususkan kepada bentuk yang asli sebelum dicetak (Purnomo, 2010). Koleksi naskah kuno yang terdapat pada Museum Bandar Cimanuk, Indramayu memiliki nilai sejarah, nilai akademis, dan nilai estetika. Nilai-nilai yang terkandung dalam naskah kuno tersebut, sampai saat ini masih dapat diterapkan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Indramayu, Jawa Barat. Oleh karena itu, naskah kuno yang terdapat di Museum Bandar Cimanuk, Indramayu, perlu direproduksi sehingga informasi yang terkandung pada naskah kuno dapat diselamatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur kerja dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan reproduksi naskah kuno di Museum Bandar Cimanuk, Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research), yang merupakan suatu inovasi untuk menghasilkan perubahan dalam prosedur kebijakan dengan dimonitor melalui metode riset sosial (Payne dan Payne 2004). Data dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan wawancara narasumber, sedangkan teknik analisis data menggunakan model yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yaitu reduksi, model data, dan conclusion (verifikasi data). Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber, trianggulasi teknik pengumpulan data dan trianggulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses reproduksi naskah kuno di Museum Bandar Cimanuk, Indramayu, diawali dengan menyeleksi dokumen naskah kuno yang mengalami kerusakan dengan cara memeriksa naskah secara perhalaman, melakukan pembongkaran dengan cara melepaskan halaman naskah kuno tersebut satu persatu secara perlahan, digitalisasi dengan cara memindai dokumen naskah kuno tersebut secara perhalaman menggunakan kamera digital, mengedit hasil yang telah didigitalisasi dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop dan Microsoft Word, dan reproduksi dokumen dengan cara mencetak dokumen naskah kuno menggunakan kertas Book Paper, dan menjilid dokumen tersebut menggunakan mesin jilid lem panas dan cover naskah kuno dibuat lebih modern agar lebih mudah untuk dibaca. Hambatan yang dialami dalam proses reproduksi naskah kuno di Museum Bandar Cimanuk, Indramayu adalah pihak museum tidak mempunyai peralatan khusus yang diperlukan untuk melakukan digitalisasi maupun reproduksi dokumen dan sejumlah naskah kuno di museum tersebut mengalami kerusakan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil reproduksi naskah kuno dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Indramayu, Jawa Barat.

Description

Keywords

Museum Bandar Cimanuk, Indramayu, naskah kuno

Citation