City Branding Kabupaten Majalengka: Majalengka Exotic Sundaland
No Thumbnail Available
Date
2021-09-24
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
R. Mohamad Beryandhi. 210310160029. 2020. Penelitian ini berjudul “City Branding Kabupaten Majalengka: Majalengka Exotic Sundaland”. Penelitian ini berobjek pada pembentukan identitas Malengka Exotic Sundaland, serta perencanaan program komunikasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif yang berfokus untuk mengetahui identitas apa yang dibentuk dan bagaimana tahapan perencanaan program komunikasi yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Identitas yang dibentuk oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka dalam “Majalengka Exotic Sundaland”, (2) Target yang hendak dicapai melalui program komunikasi yang akan dijalankan, (3) Tahapan perencanaan komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, (4) Perencanaan program yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan: (1) Identitas yang dibentuk meliputi: keeksotisan pariwisata alam, budaya, ekonomi kreatif, dan sejarah Majalengka. Identitas tersebut diwujudkan ke dalam logo, jingle, pembangunan Pusat Informasi Turis, dan merevitalisasi wajah kota. Identitas dikomunikasikan melalui media iklan berupa baligo dan media publisitas di sosial media. Majalengka akan memiliki reputasi sebagai daerah dengan keeksotisan alam, budaya, dan ekonomi kreatif yang menghasilkan citra sebagai “kota wisata”. Posisi merek yang dipilih ialah membuat paket wisata lengkap. (2) Hasil yang ingin dicapai antara lain keindahan alam, budaya, dan ekonomi kreatif Majalengka semakin dikenal luas, generasi muda di Majalengka bangga terhadap daerahnya, meningkatkan daya saing produk ekonomi kreatif, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tahun 2020 sebanyak 1 juta. Majalengka juga ingin menarik minat dari para calon investor. Cara yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan program antara lain dengan, melihat jumlah angka kunjungan wisata, jumlah sarana dan prasarana pariwisata yang diperbaiki, dan meningkatnya produktivitas disektor ekonomi kreatif. (3) Dalam mengomunikasikan pesan, Disparbud dibantu oleh unsur pentahelix pariwisata. Target audiens yang dipilih adalah khalayak umum, untuk sosial media lebih spesifik ke milenial. Pesan yang disampaikan mengenai keeksotisan alam, budaya, dan ekonomi kreatif. Media komunikasi yang digunakan adalah special event dan sosial media. Efek yang ingin dihasilkan adalah Majalengka semakin dikenal luas, kunjungan wisatawan meningkat, dan meningkatnya perekonomian warga. (4) Analisis situasi dilakukan dengan meninjau program tahun lalu, melibatkan berbagai peran lintas sektor dalam menyusun program kerja. Objektif yang dipilih mengacu kepada dokumen RPJMD dan visi misi Kabupaten Majalengka 2018-2023. Target audiens ditentukan dengan menetapkan konten program dahulu. Strategi, taktik, timeline, dan anggaran beracuan kepada RPJMD. Evaluasi ditinjau dari kesesuaian dengan tujuan besar program dalam RPJMD, benefit yang dihasilkan bagi publik, dan jumlah audiens yang hadir ke suatu acara.
Description
Keywords
City Branding, Majalengka Exotic Sundaland, Identitas