Hubungan Perilaku Phubbing dengan Friendship Satisfaction pada Pelajar di SMA Negeri 85 Jakarta
No Thumbnail Available
Date
2023-08-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pada survey yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia) menyatakan bahwa pada tahun 2020-2022 usia remaja mengalami peningkatan paling banyak dalam penggunaan smartphone. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan salah satunya, yaitu perilaku phubbing. Perilaku phubbing sangat berhubungan dengan kualitas hubungan sosial, keakraban, kepercayaan dan empati terhadap lawan bicaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku phubbing dengan friendship satisfaction pada pelajar di SMA Negeri 85 Jakarta.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar di SMA Negeri 85 Jakarta sebanyak 808 siswa/i dan didapatkan sampel berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sebanyak 277 siswa/i. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah Partner Phubbing Scale dan Friendship Satisfaction dengan analisis data yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan 182 siswa (65,7%) memiliki tingkat perilaku phubbing tinggi, 25 siswa (9,0%) sedang, dan 70 siswa (25,3%) rendah. Berdasarkan tingkat kepuasan pertemanan (Friendship Satisfaction) didapatkan hasil, yaitu 160 siswa (17,8%) memiliki tingkat kepuasan pertemanan sangat puas, 89 siswa (32,1%) puas, 22 siswa (7,9%) cukup puas, 5 siswa (1,8%) tidak puas, dan 1 siswa (0,4%) sangat tidak puas. Sedangkan hasil signifikasi yang didapatkan adalah 0,038 yang artinya mempunyai hubungan antara perilaku phubbing dengan friendship satisfaction dengan p value 0,125 yang berarti memiliki tingkat hubungan sangat lemah.
Simpulan hasil penelitian ini sebagian besar siswa mengalami perilaku phubbing tingkat tinggi dan hasil tingkat kepuasan pertemana pada tingkat sangat puas, serta terdapat hubungan signifikan dengan korelasi positif antara kedua variabel. Karenanya dalam upaya mencegah dan mengurangi dampak negatif yang terjadi karena angka perilaku phubbing yang tinggi, maka perlu dilakukannya pendidikan dan promosi kesehatan agar dampak negatif tersebut tidak dirasakan siswa
Description
Keywords
Phubbing, Kepuasan hubungan pertemanan, Kepuasan hubungan