EFEK TOKSIK INSEKTISIDA NABATI BERBAHAN AKTIF EUGENOL DAN AZADIRACHTIN PADA KEKEBALAN TUBUH DAN PERTUMBUHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemaparan insektisida nabati berbahan aktif eugenol dan azadirachtin terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan pada benih ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2022 di Hatchery Kawasan Perikanan Darat Ciparanje Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan enam perlakuan dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diuji pada penelitian ini yaitu Perlakuan A (tanpa penambahan insektisida nabati sebagai kontrol), B (12,8 ppm), C (25,6 ppm), D (38,4 ppm), E (51,2 ppm), dan F (64 ppm). Parameter yang diamati kelangsungan hidup, sistem imun, pertumbuhan, respon pakan, respon kejut dan kualitas air. Pengamatan berlangsung selama 28 hari setelah diberi insektisida nabati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter pertumbuhan, kelangsungan hidup dan sistem kekebalan tubuh pada benih ikan mas (Cyprinus carpio) mengalami penurunan akibat pengaruh paparan insektisida nabati berbahan aktif eugenol dan azadirachtin. Persentase kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebesar 100%, sedangkan persentase kelangsungan hidup terendah terdapat pada perlakuan F (64 ppm) sebesar 81,7%. Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebanyak 2,73 cm, nilai pertumbuhan panjang mutlak terendah terdapat pada perlakuan F (64 ppm) sebanyak 1,97 cm. Pertumbuhan bobot tertinggi terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebesar 4,2 g, dan nilai pertumbuhan panjang mutlak terendah terdapat pada perlakuan F (64 ppm) sebesar 2,6 g. Jumlah rata-rata sel darah putih tertinggi berada pada perlakuan F (64 ppm) di hari ke-3 sebanyak 10,26 × 104 sel/mm3, dan jumlah rata-rata sel darah putih terendah berada pada perlakuan A (kontrol) di hari ke-3 sebanyak 6,56 × 104 sel/mm3. Rata-rata jumlah terbanyak sel merah terdapat pada perlakuan A (kontrol) di hari ke-3 sebanyak 1,65 × 106 sel/mm3, dan rata-rata jumlah sel darah merah paling sedikit terdapat pada perlakuan F (64 ppm) sebanyak 0,63 × 106 sel/mm3.

Description

Keywords

Azadirachtin, eugenol, ikan mas

Citation

Collections