PEMANFAATAN Chlorella sp. DENGAN PENAMBAHAN EM4 SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI PADA SAMPEL LIMBAH CAIR INDUSTRI KERUPUK DI PABRIK INDRASARI KABUPATEN INDRAMAYU

Abstract

Limbah cair industri kerupuk yang langsung dibuang ke badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu akan menimbulkan pencemaran perairan yang ditandai dengan penurunan kualitas air. Salah satu alternatif untuk mengurangi senyawa polutan secara biologis yaitu menggunakan metode fitoremediasi. Fitoremediasi adalah penyerapan polutan yang dimediasi oleh tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi terbaik dari EM4 yang bersimbiosis dengan Chlorella sp. dalam proses penurunan polutan limbah cair industri kerupuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan ini meliputi PA (tanpa penambahan EM4), PB (penambahan EM4 10 ml), PC (penambahan EM4 15 ml), P¬D (penambahan EM4 20 ml), PE (penambahan EM4 25 ml). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple New Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Chlorella sp. 800 ml (11,8 x 106 sel/ml) dan penambahan EM4 sebanyak 25 ml merupakan konsentrasi terbaik dalam menurunkan kandungan polutan limbah cair industri kerupuk. Perlakuan PE (EM4 25 ml) memiliki persentase penurunan nilai BOD5 sebesar 83,82%, Amonia sebesar 99,91%, Fosfat sebesar 95,78%, CO2 sebesar 97,78%, dan meningkatkan kepadatan Chlorella sp. menjadi 52,08 x 106, DO dari 1,7 mg/L menjadi 5,9 mg/L, pH menjadi 8,2, serta suhu menjadi 28,8°C. Namun nilai BOD5 masih berada sangat jauh diatas baku mutu sehingga belum memenuhi baku mutu menurut PP No 22 Tahun 2021 Kelas II dan Kelas III tentang penyelenggataan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk kegiatan perikanan.

Description

Keywords

Fitoremediasi, Limbah cair industri kerupuk, Chlorella sp.

Citation

Collections