HUBUNGAN KEBERADAAN BAHAN ORGANIK PADA SUBSTRAT DENGAN BENTUK PERTUMBUHAN KARANG DI PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU

No Thumbnail Available

Date

2010

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kandungan bahan organik dengan bentuk pertumbuhan karang di Pulau Panggang. Pengambilan data karang dilakukan di empat stasiun dengan metode observasi pada 3 kedalaman berbeda (3m, 5m dan 7m), kemudian data hasil observasi diolah menggunakan software CPCe (Coral Point Count with Excel Extension). Sementara itu, data kandungan bahan organik dilakukan dengan menggunakan uji laboratorium. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa hampir semua bentuk pertumbuhan karang ditemukan hanya CML (Coral Millepora) yang tidak ditemukan dan karang non acropora merupakan jenis yang paling banyak ditemukan dengan persentase tutupan sebesar 47,45 %. Sedangkan karang acropora sebesar 17,52 %. Bentuk pertumbuhan karang dari jenis acropora yang besar persentasenya adalah ACB (Acropora Coral Branching) di stasiun selatan (kontrol) sebesar 59,51 % sedangkan dari jenis non acropora yang persentasenya paling banyak adalah CE (Coral Encrusting) stasiun di utara (Dermaga) sebesar 31,84%. Kandungan bahan organik terbesar yang terdapat pada sedimen ditemukan di stasiun 3 (Pemukiman) dengan N total dan P total masing-masing sebesar 93,9 dan 108,4 mg/kg. Semakin tinggi kadar kandungan bahan organik (N total dan P total) yang terdapat pada substrat, maka semakin rendah tutupan karang yang ada. Kata kunci: Bentuk Pertumbuhan, Bahan Organik, CPCe

Description

Keywords

TERUMBU KARANG, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation