Komposisi dan Kepadatan Sampah yang Terperangkap oleh Sistem Perakaran Rhizophora di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat

Abstract

Mangrove merupakan vegetasi yang umum ditemui di area pesisir Kabupaten Pangandaran, khususnya muara sungai. Area ini menjadi salah satu lokasi terakumulasinya sampah baik yang terbawa aliran sungai maupun pasang surut air laut. Rhizhopora dengan struktur perakaran tunjangnya berpotensi untuk menangkap serta menjadi lokasi terperangkapnya berbagai jenis sampah. Riset ini mendeskripsikan komposisi serta kepadatan sampah pada area perakaran Rhizhophora ekosistem mangrove di Pangandaran. Penelitian menggunakan metode survei dengan line transect (LT) serta stratified random sampling. Luasan area perakaran vegetasi Rhizhopora diukur, sampah pada area perakaran dikumpulkan, diidentifikasi, dihitung jumlahnya serta ditimbang. Teridentifikasi 22 jenis sampah dengan jumlah total 1.273 potong, berat 6.112,17 g dan kepadatan 5,85 g/m2. Patahan atau jenis plastik lainnya adalah jenis sampah yang dominan ditemukan dengan proporsi 40,30%. Tali teridentifikasi sebagai salah satu jenis sampah yang banyak ditemui melilit pada akar. Kain dan plastik dapat ditemukan tertimbun dan menjadi bagian dari substrat pada area perakaran. Terdapat hubungan antara luasan area perakaran dengan jumlah sampah yang ditemukan dengan nilai r sebesar 0,886. Nilai tersebut menandakan hubungan positif, dimana dengan bertambahnya luasan area perakaran mangrove maka akan bertambah pula jumlah sampah yang ditemukan. Akumulasi sampah pada area perakaran Rizhophora sulit untuk dibersihkan dan berpotensi menjadi permasalahan bagi tanaman Rizhophora.

Description

Keywords

Pangandaran, plastik, Rhizophora

Citation