ANALISIS KUALITAS AIR MUARA DI WILAYAH KOTA CIREBON PRA DAN PASCA LOCKDOWN COVID 19
No Thumbnail Available
Date
2023-10-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penyebaran COVID-19 menghambat aktivitas masyarakat sehingga pemerintah menetapkan aturan lockdown untuk meminimalisir penularan. Berkurangnya aktivitas manusia akibat lockdown khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan estuaria dapat mempengaruhi kualitas air muara berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologi. Dampak pandemi COVID-19 pada lingkungan laut dan pesisir juga dirasakan di Kota Cirebon yang merupakan kota pelabuhan, perdagangan serta industri yang terletak di wilayah pantai utara Pulau Jawa. Riset ini bertujuan untuk menganalisa kualitas air muara di tiga muara sungai Kota Cirebon sebelum dan sesudah lockdown COVID-19. Sampel air muara yang dianalisis diambil dari Muara sungai Kesenden, Sukalila dan Kalijaga dari tahun 2019, 2020 dan 2022. Setiap parameter akan dibandingkan dengan baku mutu air kelas II PP RI Nomor 22 Tahun 2021. Untuk mengklasifikasikan indeks kualitas air menggunakan metode NSF WQI dan HPI untuk indeks pencemaran logam berat. Hasil penilaian kualitas air NSF WQI pada tahun 2019 yaitu berkisar 47,4 – 55,79; 2020 berkisar 54,9 – 56,69 dan 2022 berkisar 19,3 – 36,2. Kemudian untuk indeks pencemaran logam berat di tahun 2019 berkisar 34,138 – 34,140; 2020 berkisar 34,137 – 34,139 dan 2022 berkisar 29,561 – 31,86. Dengan demikian, pada ketiga stasiun pengamatan mengalami penurunan kualitas air setelah berakhirnya periode lockdown.
Description
Keywords
Lockdown, COVID-19, Kualitas Air Muara