OPTIMASI KONSENTRASI DAN LAMA OZONASI TERHADAP TOTAL BETASIANIN, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN INTENSITAS WARNA EKSTRAK BETASIANIN

Abstract

Buah naga merupakan salah satu komoditas yang mulai banyak dikembangkan di Indonesia. Meningkatnya budidaya buah naga disebabkan karena buah ini mengandung komponen betasianin yang dapat bersifat sebagai antioksidan. Pengaplikasian ozonasi pada buah naga dapat digunakan sebagai teknologi alternatif yang dapat memperpanjang umur simpan buah. Penelitian ini terdiri dari dua tahap penelitian. Penelitian tahap I bertujuan untuk menentukan pelarut terbaik pada ekstraksi betasianin buah naga merah menggunakan tiga jenis pelarut, yaitu aquades, etanol 70%, dan aquades yang diasamkan dengan asam sitrat 0,2%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian tahap I menunjukkan bahwa penggunaan pelarut etanol 70% dapat menghasilkan ekstrak yang memiliki kandungan total betasianin paling besar, yaitu sebesar 321,22 mg/L. Penelitian tahap II bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama ozonasi optimal pada ekstrak betasianin. Metode penelitian yang digunakan adalah response surface methodology (RSM) dengan variabel bebas berupa konsentrasi ozon (0,5; 1; dan 1,5 ppm) dan lama ozonasi (3 dan 5 menit). Perancangan percobaan dilakukan menggunakan metode Central Composite Design (CCD) sehingga menghasilkan 21 running. Hasil penelitian tahap II menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi ozon 0,5 ppm dan lama ozonasi 3 menit menghasilkan sampel ekstrak yang mengandung total betasianin sebesar 74,861 mg/L, aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 436,447 µg/L dengan intensitas kecerahan (L*), intensitas warna merah (a*), dan intensitas warna kuning (b*) sebesar 27,213; 56,893; dan 42,01.

Description

Keywords

Buah Naga, Betasianin, Ekstraksi

Citation