GAMBARAN MIKROSKOPIS GIGI SEHAT, GIGI DIBAKAR DAN GIGI DIRENDAM AIR ACCU GUNA KEPENTINGAN VISUM DI BIDANG FORENSIK KEDOKTERAN GIGI
No Thumbnail Available
Date
2012-08-01
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Gigi merupakan jaringan keras yang tahan akan panas maupun asam,
sehingga gigi memiliki peranan penting sebagai bahan pertimbangan forensik
kedokteran gigi. Manusia memiliki bentuk gigi yang sama sekitar satu banding
dua miliar. Rangsang panas dan asam itu sendiri dapat merubah tampilan baik
makroskopik maupun mikroskopik gigi tersebut. Hal ini yang menjadi bahan
pembanding yang menarik dalam kepentingan peradilan dan identifikasi forensik
kedokteran gigi.
Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen untuk mengetahui perubahan
mikroskopik jaringan keras gigi pada kasus gigi terbakar dan kasus gigi mendapat
perlakuan asam keras. Sampel yang digunakan adalah tujuh gigi, dengan rincian
satu gigi normal sebagai pembanding, tiga gigi dibakar dan tiga gigi direndam
dalam larutan air accu. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop pada
pembesaran 40x pada setiap gigi. Didokumentasikan dengan cara difoto dan
dibandingkan dengan gigi sehat.
Hasil penelitian diperoleh dengan memperhatikan dan membandingkan
struktur mikroskopis serta diperoleh gambaran perbedaan-perbedaan pada gigi
dan yang diberi perlakuan dengan gigi normal.
Simpulan penelitian ini adalah pada gigi yang dibakar terlihat hilangnya
enamel di cemento-enamel junction akibat proses karbonisasi paparan panas
sehingga menyebabkan keretakan mikro pada lapisan enamel dan penipisan
tubulus dentin, sedangkan pada gigi yang direndam air accu (asam keras) terlihat
perubahan warna enamel, keretakan mikro akibat pengeroposan pada enamel dan
menipisnya tubulus dentin serta hilangnya batas antara sementum dan dentin.
Kata kunci: Gigi, Mikroskopis, Panas, Asa
ABSTRACT
The hard tissue of the teeth is resistant to heat and acid, so that the teeth
have an important role as a material consideration of forensic dentistry. The
humans have the same shape of the teeth around one in two billion. The stimuli of
burn with high temperature and sour can be change the picture of macroscopic
and microscopic tooth. This is the subject of an interesting comparison in the
interests of justice and identification of dentistry.
This research was a quasi experiment to know a change of microscopic
teeth on the hard cases tooth-burning and the case hard acid treatment.. The
sample used were seven teeth, with details of one normal as a comparison, three
teeth burned and three teeth soaked in a solution of water of accu.. Observations
were made using the microscope at 40x enlarged on each tooth. The tooth was
documented by means of a photographed and compared with healthy teeth.
The results of this study was obtained by observing and comparing the
microscopic structure and the obtained differences in the teeth and treated with
the picture of normal teeth.
Conclusion of this research is on the tooth are burned was visible loss of
enamel at the cement-enamel junction as a result of the process of carbonization
heat exposure so as to cause a breach of micro on the outer layer of the tooth
enamel and thinning of dentin tubules, while the teeth are in the soak water accu
(strong acid) seen change in color of enamel, micro cracks due to defective
enamel and depletion of tubulus dentine and loss of boundary between the
cementum and dentine
Keywords: tooth, Microscopic, Heat, Acid
iv
Bismillahirrohmanirrohiim,
PRAKATA
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Segala puji syukur atas kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terpanjatkan kepada
Rasulallah SAW dan keluarganya serta para sahabatnya atas perjuangan dan
amanah yang tak pernah padam sampai akhir jaman.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti
sidang sarjana strata I (S-1) pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran.
Berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat
di selesaikan. Untuk kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri, drg.,SP.Ort.(K)., selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
2. Drg. Hj. Murnisari Darjan, MS., selaku pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan, dukungan serta arahan selama penyusunan skripsi
ini.
v
3. Fahmi Oscandar, drg., M.Kes Sp. RKG selaku pembimbing Pendamping
yang telah memberikan bimbingan, dukungan serta arahan selama
penyusunan skripsi ini.
4. DR. Eriska Riyanti ,drg.,SP.KGA. selaku dosen wali yang selalu
memberikan arahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani
pendidikan di FKG UNPAD Bandung
5. Seluruh staf dosen yang telah banyak memberikan sumbangan ilmu
selama menjalankan pendidikan di FKG UNPAD.
6. Seluruh staf perpustakaan dan karyawan di bagian akademis FKG
UNPAD yang telah membantu penulis selama mengikuti kuliah serta
penulisan skripsi ini.
7. Keluarga Papa, Mama, Cica dan keluarga besar penulis yang senatiasa
mendukung dalam do’a, semangat dan kasih sayang yang sangat besar.
8. Saudari Cendera Kartika Sari yang selalu memberikan doa, kasih sayang
dukungan serta bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman terbaik dan seperjuanganku, Te-em Harqad dan Nanda, serta
Wien, Jagat, Gigih, dan Aisa. Beserta teman-teman lain yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang senatiasa memberikan semangat dan
dukungan bagi penulis.
Semoga Allah SWT berkenan melimpahkan berkah atas segala amal baik
semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan ilmu kedokteran gigi khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, April 2012
vii
Penulis
Description
Keywords
gigi, mikroskopis, panas