Ketinggian Tulang Kortikal Mandibula pada Penderita Bruxism berdasarkan Gonion dan Antegonial Indeks

Abstract

Pendahuluan: Aktivitas bruxism dapat menimbulkan perubahan pada tulang alveolar melalui proses remodeling tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ketinggian tulang kortikal mandibula pada penderita bruxism dan bukan penderita bruxism. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang diambil terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing 30 sampel radiografi panoramik digital penderita bruxism dan bukan penderita bruxism. Penelitian dilakukan dengan mengukur ketinggian tulang kortikal mandibula pada radiograf panoramik digital berdasarkan Gonion Index (GI) dan Antegonial Index (AI) dengan menggunakan aplikasi imagej. Hasil: Hasil analisis statistika menunjukkan nilai p-value dari semua perbandingan yang dilakukan masing-masing 0.3096, 0.3001, 0.0916, dan 0.2220, lebih besar dari α = 0.05, berarti Ho diterima. Pembahasan: Tingkat remodeling pada tulang kortikal secara proporsional lebih jarang terjadi dan biasanya 5-10 kali lebih rendah daripada tingkat remodeling tulang trabekular. Modulus elastisitas tulang kortikal juga lebih tinggi daripada kekuatan tegangan yang dapat diberikan oleh ligament periodontal saat dikenakan gaya oklusal sehingga tidak cukup untuk memicu terjadinya adaptasi tulang mekanik. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan ketinggian tulang kortikal mandibula pada penderita bruxism dan bukan penderita bruxism berdasarkan GI dan AI.

Description

Keywords

Bruxism, tulang kortikal mandibula, remodeling

Citation