WAKTU LUANG BURUH TANI DI DESA MEKARSARI KECAMATAN KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT

Abstract

Perbedaan yang jelas dalam sektor pertanian yaitu terdapatnya jeda waktu saat masa tanam dan masa panen yang berkisar sekitar 3 sampai 4 bulan, jeda waktu (gap) seperti ini biasanya disebut waktu luang oleh masyarakat petani pedesaan. Mereka memanfaatkan selang waktu antara masa tanam dengan masa panen untuk melakukan kegiatan produksi yang dapat mereka kerjakan secara sampingan untuk mengisi waktu luang tersebut. Penelitian ini sendiri akan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan buruh tani saat waktu luangnya dalam bertani yang berjarak sekitar 3-4 bulan di Desa Mekarsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang upaya-upaya lain yang dijadikan upaya dalam menyiasati pemenuhan kebutuhan hidup disaat waktu luang dari bertani. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci seperti tokoh adat atau tokoh masyarakat dikalangan buruh tani, untuk memperoleh informasi tentang gambaran kegiatan mengisi waktu luang buruh tani di desa Mekarsari. Peneliti melakukan wawancara serta observasi partisipasi kadangkala yang dilakukan untuk mengamati aktifitas dan cara-cara yang ditempuh keluarga petani tradisional dalam upayanya menyiasati waktu luang dari bertani. Hasil penelitian ini menunjukkan, Bahwa kegiatan waktu luang buruh tani di isi dengan kegiatan yang bernilai ekonomis seperti memancing ikan di sungai, menangkap belut, menanam tanaman di pekarangan rumah, berternak unggas di halaman pekarangan rumah, menjual gorengan, menjadi tukang ojek, dan bekerja sebagai buruh industri kulit. Dan diantara semua kegiatan tersebut, menjadi buruh lepas pengrajin kulit merupakan kegiatan mengisi waktu luang yang banyak diminati oleh buruh tani dikarenakan dari segi penghasilan lebih besar sehingga dapat menambah cadangan pendapatan buruh tani disaat waktu luangnya menunggu masa panen. Namun terlepas dari itu, semua kegiatan yang dilakukan buruh tani di Desa Mekarsari lebih kepada suatu bentuk nyata dari falsafah hidup yang berasal dari nilai budaya sunda, seperti istilah �indit shubuh balik tunduh�, �kajeun tonggong panas tapi tiis beteung�, �Mun teu ngarah moal ngarih�, dll, yang diterapkan mereka dalam berbagai kegiatan dalam mengisi waktu luang seperti yang mereka lakukan disaat bertani.

Description

Keywords

waktu luang, buruh tani, petani

Citation

Collections