Antropologi (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 582
  • Item
    WAKTU LUANG BURUH TANI DI DESA MEKARSARI KECAMATAN KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT
    (2012-10-30) RULLYANTO RACHMAN U; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Perbedaan yang jelas dalam sektor pertanian yaitu terdapatnya jeda waktu saat masa tanam dan masa panen yang berkisar sekitar 3 sampai 4 bulan, jeda waktu (gap) seperti ini biasanya disebut waktu luang oleh masyarakat petani pedesaan. Mereka memanfaatkan selang waktu antara masa tanam dengan masa panen untuk melakukan kegiatan produksi yang dapat mereka kerjakan secara sampingan untuk mengisi waktu luang tersebut. Penelitian ini sendiri akan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan buruh tani saat waktu luangnya dalam bertani yang berjarak sekitar 3-4 bulan di Desa Mekarsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang upaya-upaya lain yang dijadikan upaya dalam menyiasati pemenuhan kebutuhan hidup disaat waktu luang dari bertani. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci seperti tokoh adat atau tokoh masyarakat dikalangan buruh tani, untuk memperoleh informasi tentang gambaran kegiatan mengisi waktu luang buruh tani di desa Mekarsari. Peneliti melakukan wawancara serta observasi partisipasi kadangkala yang dilakukan untuk mengamati aktifitas dan cara-cara yang ditempuh keluarga petani tradisional dalam upayanya menyiasati waktu luang dari bertani. Hasil penelitian ini menunjukkan, Bahwa kegiatan waktu luang buruh tani di isi dengan kegiatan yang bernilai ekonomis seperti memancing ikan di sungai, menangkap belut, menanam tanaman di pekarangan rumah, berternak unggas di halaman pekarangan rumah, menjual gorengan, menjadi tukang ojek, dan bekerja sebagai buruh industri kulit. Dan diantara semua kegiatan tersebut, menjadi buruh lepas pengrajin kulit merupakan kegiatan mengisi waktu luang yang banyak diminati oleh buruh tani dikarenakan dari segi penghasilan lebih besar sehingga dapat menambah cadangan pendapatan buruh tani disaat waktu luangnya menunggu masa panen. Namun terlepas dari itu, semua kegiatan yang dilakukan buruh tani di Desa Mekarsari lebih kepada suatu bentuk nyata dari falsafah hidup yang berasal dari nilai budaya sunda, seperti istilah �indit shubuh balik tunduh�, �kajeun tonggong panas tapi tiis beteung�, �Mun teu ngarah moal ngarih�, dll, yang diterapkan mereka dalam berbagai kegiatan dalam mengisi waktu luang seperti yang mereka lakukan disaat bertani.
  • Item
    Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Organisasi Perusahaan
    (2023-08-14) RESTU ADHITIA RACHMAN; Rina Hermawati; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji internalisasi nilai-nilai budaya organisasi di PT Bank Permata. Selain itu, penelitian ini akan mengkaji mengenai makna nilai-nilai budaya organisasi bagi karyawan dan tantangan yang dirasakan selama internalisasi berlangsung. Nilai-nilai budaya organisasi sangat penting untuk diinternalisasikan karena akan mempengaruhi sikap, perilaku, kinerja karyawan, serta membentuk identitas dan reputasi perusahaan secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena secara mendalam terkait internalisasi yang dilakukan PT Bank Permata. Selain itu, metode ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan data yang bersumber dari hasil wawancara, pengamatan, dan penggalian dokumen. Dalam penelitian ini, unit analisisnya yaitu karyawan PT Bank Permata yang berada di kantor pusat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai budaya organisasi di PT Bank Permata dilakukan melalui NEOP (New Employee Orientation Program) dan Project Culture. Nilai-nilai budaya organisasi memberikan makna yang baik kepada karyawan, karena nilai-nilai ini tidak hanya menjadi budaya organisasi yang diterapkan dalam kehidupan di kantor saja, tetapi sudah menjadi value dari karyawan itu sendiri dan diterapkan pada kehidupan sosial. Kemudian, tantangan yang dirasakan selama internalisasi berlangsung disebabkan oleh 1) adanya zona nyaman pada karyawan; 2) generation gap; dan 3) perbedaan latar belakang budaya. Kata Kunci: Internalisasi, Budaya Organisasi, Karyawan, PT Bank Permata
  • Item
    Sikap Kebangsaan Mahasiswa Etnis China Asal Malaysia di Universitas Padjadjaran
    (2013-10-11) ANDRE HUSNARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Nasionalisme selalu menarik untuk diperbincangkan. Bicara soal nasionalisme, sering kali topik bahasannya berkutat seputar nasionalisme zaman pergerakan nasional-zaman kemerdekaan atau keprihatinan generasi tua melihat memudarnya rasa nasionalisme di dada generasi muda. Keluar dari pakem, skripsi ini mengulas soal nasionalisme anak-anak muda yang terpisah ribuan kilometer dari tanah airnya, dalam hal ini mengambil fokus mahasiswa etnis China asal Malaysia yang kuliah di Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanakah sikap kebangsaan mahasiswa etnis China asal Malaysia di Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi, dan studi literatur. Sikap kebangsaan tersebut dilihat dari tiga aspek: pertama: politik etnisitas di Malaysia, kedua: konteks kebangsaan dan batasan identitas, ketiga: sikap kebangsaan terkait beberapa kasus aktual. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekat antar etnis yang tajam di Malaysia masih terbawa sampai ke sini, meski posisi mereka telah sama-sama berada di rantau (Indonesia). Ikatan etnis lebih kuat daripada ikatan nasionalisme.
  • Item
    KEGIATAN OUTDOOR PANJAT TEBING Autoetnografi Ritual dan Sosialisasi Keterampilan Panjat Tebing Pada Palawa Universitas Padjadjaran
    (2023-09-25) ARDINO DUPO KRISMONTALA; Rimbo Gunawan; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas mengenai ritus peralihan dan sosialisasi pada keterampilan panjat tebing yang terjadi pada mahasiswa pencinta alam Palawa Unpad. Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan ritus peralihan dan cara senior palawa unpad mensosialisasi kegiatan panjat tebing kepada anggota muda di Palawa Unpad serta makna dari ritus itu sendiri dalam konteks palawa unpad sebagai anggota panjat tebing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan autoetnografi serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan mencoba merefleksikan diri sebagai upaya memaparkan kembali pengalaman individu penulis yang terlibat didalamnya. Merujuk pada konsep Van Gennep mengenai ritus peralihan dan Victor Turner tentang liminalitas dan simbol dalam ritual. Hasil penelitian menunujukan bahwa dalam Palawa Unpad memiliki tahap sesuai tahapan dalam ritus peralihan manusia yaitu separations pada tahap pertama, marge pada tahap kedua, dan aggregation tahap ketiga. Ritus ini memiliki makna sebagai makna sosial, pendidikan, dan prestise atau kedudukan sosial. Serta merujuk konsep sosialisasi yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto mengenenai sosialisasi dapat membentuk suatu karakter dengan cara mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Pada palawa unpad hal tersebut dirancang melalui rangkaian masa bimbingan dan pengembaraan.
  • Item
    Pengambilan Keputusan Siswa Dalam Memilih Program Studi di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII SMAN 15 Bandung)
    (2024-01-11) FITRIYANI; Rina Hermawati; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas tentang pengambilan keputusan siswa kelas XII dalam memilih program studi di perguruan tinggi. Penelitian dilakukan kepada siswa SMA Negeri 15 Bandung khususnya kelas XII. Hal ini dikarenakan siswa kelas XII merupakan jenjang yang paling dekat dalam menghadapi fase kelulusan. Setelah lulus dari SMA, siswa akan memutuskan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi maupun berkarir. Sementara itu, SMA Negeri 15 Bandung merupakan salah satu sekolah dengan akreditasi A yang berlokasi di Kota Bandung dan setiap tahunnya siswa kelas XII di sekolah ini umumnya melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengambilan keputusan siswa dalam memilih program studi di perguruan tinggi serta mengetahui alasan yang melatarbelakangi pemilihan program studi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan agar dapat mengungkapkan gejala atau fenomena secara utuh yang dapat memberikan gambaran mengenai topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni melalui wawancara mendalam secara tatap muka dan daring, observasi dan studi literatur. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas XII SMA Negeri 15 Bandung mengalami dinamika ketika memilih program studi di perguruan tinggi. Dinamika tersebut berupa perubahan program studi atau perguruan tinggi yang ingin dipilih oleh siswa karena dilatarbelakangi beberapa alasan. Secara garis besar, alasan-alasan tersebut terdiri dari kemampuan, minat, orang tua, teman, faktor ekonomi dan geografis, citra program studi dan perguruan tinggi, serta faktor lingkungan sosial lainnya. Adapun sebagian alasan-alasan tersebut muncul dan berkembang karena dipengaruhi oleh nilai-nilai yang terinternalisasi menjadi sebuah struktur pembiasaan atau habitus. Habitus tersebut akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan siswa dalam memilih program studi di perguruan tinggi.
  • Item
    Hustle Culture : Gaya Hidup Karyawan di Kota Jakarta
    (2023-08-18) NAJLA ALIFIA FASHA; Rimbo Gunawan; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini mengkaji mengenai hustle culture menjadi gaya hidup karyawan di Kota Jakarta. Hal ini menjadi menarik karena akan meneliti apakah mayoritas karyawan yang bekerja di Jakarta pasti mengalami hal ini atau sebaliknya. Penelitian ini akan mengulik kesejahteraan mental dan fisik, keseimbangan kehidupan kerja, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan pada karyawan di Kota Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan survei, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan karakteristik gaya hidup hustle culture tidak diadopsi secara universal oleh karyawan di Kota Jakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu mengadopsi karakteristik gaya hidup hustle culture sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadi mereka. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa gaya hidup hustle culture merupakan stereotip dan juga merupakan simbol cara hidup orang kota.
  • Item
    Relasi Dokter dan Pasien Dalam Penggunaan Telemedicine
    (2023-07-10) CARNESIA GABEMA MUTIARA PANGARIBUAN; Rini Susetyawati Soemarwoto; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas relasi dokter dan pasien dalam penggunaan Telemedicine yaitu dengan menganalisis pemanfaatan teknologi dalam konsultasi kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Fokus penelitian pada relasi dokter dan pasien terhadap kesiapan dokter dan konsekuensi pelayanan Telemedicine; anamnesis, akses Telemedicine, dan hubungan dokter – pasien. Penelitian kualitatif dilakukan obeservasi dan wawancara semiformal. Sample penelitian ini adalah 5 orang dokter spesialis dan 1 orang pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menggambarkan bahwa relasi antara dokter dan pasien memiliki batasan atau kuasa. Sehingga disarankan untuk memerhatikan pelayanan kesehatan dengan juga berfokus pada hubungan dokter dan pasien dimana sangat memengaruhi dan berkaitan dalam memberikan pelayanan yang baik. Terciptanya kesejahteraan pasien melihat nilai-nilai pasien, otonomi pasien, dan peran yang dapat diberikan dokter tidak hanya sebagai penasihat atau orang yang ahli namun juga sebagai teman dan penyelamat yang tidak adanya kesenjangan.
  • Item
    BUDAYA KEDAI: STUDI KASUS di DREEZEL COFFEE BANDUNG
    (2023-12-30) MOHAMMAD JORDY FEBRIANO KOMARUZAMAN; Rini Susetyawati Soemarwoto; Tidak ada Data Dosen
    Kedai kopi telah menjadi pusat penting bagi interaksi sosial, pertemuan informal, dan pekerjaan mandiri. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis nilai nilai yang terkandung di kedai kopi dengan fokus pada bagaimana cara pengunjung menikmati kopi di Dreezel . Kajian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode observasi partisipatif dan wawancara mendalam untuk mengumpulkan data di Dreezel Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematis, di mana pola-pola perilaku pengunjung diidentifikasi dan dianalisis. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedai kopi bukan hanya tempat untuk mengonsumsi minuman kopi, tetapi juga sebagai ruang sosial yang penting. Pengunjung dan interaksi antar pengunjung terjadi dalam bentuk aktivitas individu, percakapan santai bersama kerabat, bekerja yang dilakukan sambil menikmati suasana kedai dan juga ritual yang dilakukan saat berkunjung ke kedai kopi. Hasil penelitian menunjukan faktor lingkungan fisik dan sosial berkaitan dengan. aktivitas yang dilakukan pengunjung di kedai kopi. Implikasi dari penelitian ini dapat membantu pemilik usaha kedai kopi untuk lebih memahami pengunjung.
  • Item
    Pacaran di Kalangan Mahasiswa
    (2023-07-11) ANDI TIARA NURUL IZZAH FATHIA; Erna Herawati; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini menggambarkan fenomena pacaran pada mahasiswa di Universitas Padjadjaran. Penelitian ini mengupas cara mahasiswa menjalani hubungan pacarannya mulai dari tahap perkenalan, pendekatan, hingga akhirnya pacaran dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Penelitian ini merujuk kepada teori interaksi sosial dan teori interaksionisme simbolik untuk menganalis tipe-tipe interaksi sosial di dalam aneka tahapan pacaran. Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa kini mahasiswa tidak menganggap pacaran sebagai tahapan menuju jenjang pernikahan. Namun, mahasiswa menganggap bahwa pacaran merupakan sebuah trial and error. Mahasiswa memaknai pacaran sebagai suatu hal yang kasual dan sederhana. Pacaran merupakan simbol dari interaksi sosial yang menunjukkan rasa sayang dan kebersamaan muda-mudi. Tahapan mula pacaran hingga akhir pacaran di dalam penelitian ini menunjukkan dinamika perubahan tipe interaksi sosial yang asosiatif, disosiatif, dan simbolis yang dilakukan para mahasiswa.
  • Item
    Seniman Tari di masa Pandemi Covid-19 (Studi Tentang Esksistensi Seniman Tari Rumoh Budaya-ISAKA Jakarta di masa Pandemi Covid-19)
    (2023-08-29) NANDIFA NOVTAVINY; Ira Indrawardana; Tidak ada Data Dosen
    Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2023 sangat berdampak kepada aktivitas tatap muka termasuk kegiatan berkesenian. Seluruh kegiatan berkesenian sempat dihentikan dan dialihkan secara online. Penelitian ini melihat mengenai bentuk strategi seniman tari di Rumoh Budaya-ISAKA dalam mempertahankan eksistensinya pada masa pandemi Covid-19 dimana mereka harus beradaptasi dan berinovasi untuk melanjutkan kehidupannya dari dunia berkesenian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, pendekatan kualitatif dalam metode ini menggunakan pendekatan studi kasus. Data kualitatif digunakan untuk melihat seluruh proses strategi dan adaptasi yang dilakukan oleh Rumoh Budaya-ISAKA dalam menghadapi pandemi Covid-19. Data kualitatif ini berupa observasi, dokumentasi dan wawancara kepada ketua dan anggota atau para seniman yang ada di dalam Rumoh Budaya-ISAKA. Hasil penelitian menunjukan bahwa para seniman di dalam Rumoh Budaya- ISAKA terdampak dengan adanya pandemi Covid-19. Mereka melakukan strategi adaptasi untuk tetap bertahan hidup di masa pandemi Covid-19. Salah satu yang penting bagi para seniman Rumoh Budaya-ISAKA disaat pandemi yaitu peran media sosial untuk mempertahankan eksistensinya di masa pandemi ini. Mereka tetap dapat melangsungkan aktivitas berkesenian meskipun dengan cara yang berbeda, biasanya mereka mengadakan kegiatan secara offline, disaat pandemi ini mereka melakukannya dengan cara online melalui media sosial seperti YouTube, Tiktok dan Instagram, ataupun layanan konfersi video seperti Zoom Meetings untuk melakukan kegiatan mengajar tari Ratoh Jaroe. Selain itu, elemen penting dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini adalah bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Dengan adanya bantuan-bantuan dari para relasi, teman-teman satu komunitas maupun komunitas lainnya baik dengan cara promosi ataupun membantu membiayai kegiatan berkesenian di masa pandemi, mereka tetap dapat mempertahankan eksistensinya.
  • Item
    Konstruksi Kecantikan di Kalangan Mahasiswa (Analisis Pengaruh Iklan Terhadap Pemaknaan Kecantikan Mahasiswi FISIP Unpad Angkatan 2019)
    (2023-07-13) KARA YULIVIA; Rini Susetyawati Soemarwoto; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini menjelaskan mengenai konstruksi kecantikan mahasiswi FISIP Unpad dengan adanya paparan iklan kecantikan. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menganalisis proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui proses konstruksi, mahasiswi menganggap bahwa outer beauty atau kecantikan dari luar yang mengedepankan penampilan fisik menjadi sesuatu yang penting, meskipun harus diimbangi dengan kecantikan dari dalam. Konsep tersebut muncul akibat konstruksi sosial yang dibentuk sejak lama oleh media yang menampilkan sosok perempuan dengan rupa yang telah dikonstruksi sedemikian rupa atau mengikuti kriteria tertentu sehingga dianggap sebagai sesuatu yang ideal. Mahasiswi memperoleh konsep kecantikan melalui didikan keluarga, teman sebaya, maupun media iklan, mahasiswi menyatakan bahwa penting untuk memiliki kecantikan dari dalam namun tidak bisa dipungkiri bahwa mereka juga merasa harus memiliki kecantikan dari luar, yang salah satu langkah penopangnya adalah dengan menggunakan skincare khususnya yang memiliki khasiat untuk mencerahkan warna kulit.
  • Item
    Aspek Etnobotani dalam Pembuatan Bangunan Tradisional Suku Sasak di Dusun Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
    (2023-06-05) ARINDHA NAJLA SYAKIRA; Dede Mulyanto; Tidak ada Data Dosen
    Bangunan tradisional suku Sasak di Dusun Sade terdiri atas beberapa jenis bale (rumah) seperti bale tani, bale bontar, bale kodeq, alang, dan berugaq yang utamanya terbuat dari bambu, ilalang, dan kayu-kayuan. Penelitian ini akan menggambarkan pengetahuan masyarakat Sasak di Dusun Sade terkait pemanfaatan tumbuh-tumbuhan dalam proses konstruksi bangunan menggunakan metode kualitatif seperti wawancara mendalam dan observasi. Dusun Sade sendiri merupakan salah satu Dusun di Kampung Rembitan, Pujut, Lombok Tengah dan mulai menjadi permukiman penduduk pada tahun 1079 dan telah diresmikan menjadi objek pariwisata nasional sejak tahun 1999. Terdapat 16 spesies tumbuhan yang digunakan untuk konstruksi bangunan, 6 di antaranya berasal dari famili fabaceae, 5 poaceae, 1 lythraceae, 1 meliaceae, 1 sapotaceae, 1 lamiaceae, dan 1 berasal dari famili burseraceae. Terdapat sembilan kategori pemanfaatan yaitu tiang penyangga, dinding, balok kayu, rangka atap, panel dinding, panel jendela, tali pengikat, papan kayu, dan lasah (alas duduk). Tata cara pemanfaatan dibagi menjadi beberapa kategori yakni kelapa, aren, bambu, dan non kelapa/aren/bambu. Secara umum, pemanfaatan dibagi menjadi tiga tahap persiapan, pengolahan, dan pemasangan. Pewarisan ilmu terkait proses pemanfaatan tumbuhan untuk membuat bangunan didominasi oleh sosok laki-laki di dalam keluarga sebab kegiatan pergi ke hutan dan konstruksi bangunan diasosiasikan dengan pekerjaan yang di luar dari sektor domestik.
  • Item
    Penghidupan Masyarakat Kampung Sawe Suma, Kabupaten Jayapura, Papua
    (2023-08-04) ADINDA FAIRUS NAFIS HADI; Rimbo Gunawan; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas tentang penghidupan masyarakat Sawe Suma di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam tentang sumber, akses dan strategi penghidupan melalui kacamata antropologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu etnografi dengan cara mengamati suatu kebudayaan secara mendalam dan menyeluruh dari perspektif masyarakat setempat. Hak ulayat membuat segala akses masyarakat terhadap sumber-sumber penghidupan di Sawe Suma harus atas seizin kamabi sebagai pemilik ulayat yang dapat berupa izin lisan atau membayar pajak hasil bumi. Sumber-sumber penghidupan dalam penelitian ini dikaji berdasarkan aspek ekologis dan non-ekologis. Aspek ekologis akan dikaji dengan melihat satuan lingkungan yang diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat, seperti pekarangan, kebun baru, kebun lama, hutan simpanan, hutan sekunder, dusun sagu, dan sungai. Sedangkan aspek non-ekologis dalam hal ini antara lain, warung rumahan, toko kelontong, pondok jualan, lembaga keuangan simpan-pinjam, dana bantuan pemerintah, bengkel, dan kerajinan tangan. Adapun strategi yang masyarakat lakukan meliputi, memaksimalkan anggota keluarga, mengakses sumber penghidupan baru, diversifikasi penghidupan, memanfaatkan hubungan kekerabatan dan ketetanggaan, dan meningkatkan aset berupa hewan ternak.
  • Item
    Ingatan Dalam Rasa: Mengenang Makanan Indonesia Di Luar Negeri (Studi Kualitatif Memori Makanan Pada Mahasiswa Indonesia Yang Pernah Kuliah Di Luar Negeri)
    (2024-01-02) M. RADHIYA RIZKY RAVIANDY R.; Hardian Eko Nurseto; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini mengkaji tentang memori makanan yang berpusat pada makanan Indonesia dalam ingatan mahasiswa yang pernah atau sedang menempuh perkuliahan di luar negeri. Tujuan dari kajian adalah mendeskripsikan proses dan aspek yang berpengaruh terhadap terbentuknya memori makanan yang berpusat pada makanan Indonesia bagi mahasiswa berkebangsaan Indonesia di luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan virtual etnografi karena dinilai mampu untuk menjelaskan fenomena yang dikaji lebih dalam dari jarak jauh. Proses terciptanya memori makanan Indonesia diawali dengan rasa kangen terhadap rasa begitu juga nuansa yang hanya dapat dihasilkan oleh makanan Indonesia. Perbedaan lanskap gastronomi, hilangnya kebiasaan lama, dan perasaan terasingkan di negara asing turut mendukung terciptanya rasa kangen terhadap makanan Indonesia. Ditemukan pengulangan terhadap rasa dan nuansa khas makanan Indonesia yang dapat menghasilkan emosi nostalgia melalui kebiasaan baru, yakni kegiatan masak, mengunjungi restoran Asia, dan mengunjungi acara bertemakan Indonesia di luar negeri. Sementara ingatan bersifat traumatis terhadap Indonesia dapat berakibat pada tidak terciptanya memori makanan Indonesia bagi mahasiswa di luar negeri. Sedangkan aspek yang berpengaruh terhadap terciptanya memori makanan Indonesia bagi kategori mahasiswa adalah tingkat pendidikan, lingkungan sosial, dan lama tinggal mahasiswa selama di luar negeri.
  • Item
    PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERBASIS KEBUDAYAAN DAERAH PADA PROSES ADAPTASI ANGGOTA YANG MERANTAU (Studi tentang Unit Pencinta Budaya Minangkabau (UPBM) Universitas Padjadjaran)
    (2023-02-28) ASHALIA TIARASANTI TASHA; Opan Suhendi Suwartapradja; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas tentang Unit Pencinta Budaya Minangkabau (UPBM) Universitas Padjadjaran sebagai organisasi. Penelitian dilakukan berfokus kepada peranan danfungsi UPBM Unpad sebagai organisasi kemahasiswaan di Unpad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran UPBM Unpad sebagai organisasi kemahasiswaan berbasis kebudayaan daerah di lingkungan kampus dalam membantu proses adaptasi anggotanya yang didominasi olehmahasiswa perantau dan menghimpunan informasi tentang sejarah dan keanggotaan UPBM Unpad serta peranannya dalam dinamika kehidupan mahasiswa di Unpad. Penelitian tentang UPBM Unpad ini menggunakan konsep budaya organisasi, strategi adaptasi, dan jejaring sosial untuk melihat bagaimana UPBM Unpad sebagai organisasi berlandaskan budaya Minang berjalan dan proses adaptasi para anggotanya berlangsung. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni melalui wawancara mendalam secara tatap muka dan daring, observasi partisipandan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwapara anggota UPBM Unpad yang merantau dari Sumatera Barat ke kawasan Jatinangor menghadapi kendala berupa culture shockakibat perbedaankondisigeografis, perbedaan kondisi demografi dan interaksi sosial, perbedaan cita rasa dan makanan, serta kendala akademik dan perkuliahan. UPBM Unpad memiliki peranan dalam merespon berbagai kendala yang dialami para perantau kala beradaptasi, yakni sebagai wadah pemberi motivasi dan dukungan, sarana informasi, media kebersamaan, dan wadah pengembangan minat bakat. Peranan tersebut didasari oleh keberadaan jejaring sosial yang berkembang menjadi penghubung antara anggota baru,para senior,pengurus, dan alumni.UPBM Unpad juga menjadi media penguat dan pelestari budaya Minang sebagai akar kebudayaan nasional, serta mencegahterjadinya segredasi kultural.
  • Item
    Coping Strategies Berdasarkan Gender pada Masyarakat Terdampak Longsor Cimanggung di Dusun Bojong Kondang
    (2023-08-28) FATHIMAH SHIDQI; Budiawati Supangkat; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini akan membahas tentang coping strategies berdasarkan gender pada masyarakat terdampak bencana longsor di Dusun Bojong Kondang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi strategi yang dilakukan oleh masyarakat untuk bangkit kembali dari keterpurukan pasca bencana, juga untuk melihat apakah ada perbedaan strategi antara laki laki dan perempuan. Gender yang dikonstruksi secara budaya memberikan tugas dan peran yang berbeda antara perempuan dan laki laki baik sebagai individu maupun saat mereka menjadi suami dan istri dalam satu kesatuan keluarga , sehingga menimbulkan juga perbedaan respon terhadap dampak bencana dan juga cara mereka mengatasinya. Penelitian menggunakan mix method dengan embedded design, dengan metode kualitatif sebagai metode dominan dan metode kuantitatif dijadikan sebagai metode sekunder untuk mencari data pendukung. Metode kualitatif dilakukan dengan pendekatan life history, akan mengupas strategi strategi yang dilakukan oleh perempuan dan laki laki warga terdampak Dusun Bojong Kondan g untuk mengatasi berbagai dampak longsor yang dialaminya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dampak longsor yang ditemukan pada masyarakat Dusun Bojong Kondang adalah dampak pada kesehatan fisik dan mental, dampak ekonomi, dan dampak pada kehidupa n sosial, dan ditemukan adanya perbedaan cara atau strategi yang dilakukan oleh perempuan dan laki laki dalam mengatasi dampak dampak tersebut. Faktor yang mempengaruhi coping strategies masyarakat adalah agama dan kepercayaan mereka, peran gender dan pembagian kerja dalam keluarga , dan kondisi ekonomi juga modal penghidupan mereka.
  • Item
    JARINGAN SOSIAL KELOMPOK WANITA TANI (Studi Kasus pada Kelompok Pengolah Produk Turunan Rumput Laut dan Singkong di Desa Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali
    (2024-01-11) NURHAYATI; Dede Mulyanto; Tidak ada Data Dosen
    Penelitan ini membahas mengenai jaringan sosial Kelompok Wanita Tani (KWT) Noesa Berdaya di Kampung Toyapakeh, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri bentuk jaringan sosial yang melandasi pembentukan dan aktivitas KWT Noesa Berdaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, serta studi literatur. Untuk mendapatkan informasi, ditentukan informan secara purposive sampling dengan mempertimbangkan pengetahuan informan. Hasil penelitian menunjukan bentuk jaringan sosial yang dipelihara dalam lingkung internal anggota KWT Noesa Berdaya berupa jaringan sosial berbasis hubungan kekerabatan yang bercampung dengan hubungan pertemanan dan pertetanggaan. Sementara, jaringan sosial yang dikembangkan dalam hubungan KWT Noesa Berdaya di lingkup eksternal memiliki jaringan veritkal dengan bentuk hubungan patron-klien serta jaringan kepentingan. Jaringan sosial disini memiliki fungsi untuk memudahkan masing-masing aktor untuk memenuhi tujuan masing-masing.
  • Item
    Pengetahuan Pengrajin Bambu di Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut
    (2023-08-28) DINNI DWIMA APRILIA; Junardi Harahap; Ira Indrawardana
    Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki pengrajin bambu Desa Mekarsari yang mulanya warisan dari leluhur mereka. Seiring berkembangnya zaman, pengrajin bambu juga harus melakukan inovasi untuk meningkatkan produktivitas kerajinan bambu agar terus berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan pengetahuan pengrajin bambu di Desa Mekarsari dengan pengambilan data purposive sampling. Penelitian berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi yang mayoritas masyarakatnya membuat kerajinan bambu berupa boboko, hihid, nyiru dan juga kerajinan sangkar burung sejak dulu dan sudah dipasarkan ke berbagai daerah. Pengetahuan-pengetahuan pengrajin diantaranya pengetahuan memilih jenis bambu, mengolah bambu, membuat kerajinan bambu diperoleh melalui proses belajar secara lisan maupun praktik langsung. Sumber pengetahuan tersebut bisa didapatkan melalui tiga sumber yaitu parental learning, peer learning, dan individual learning. Pengetahuan ini mengalami pengembangan seiring bertambahnya pengalaman dan pola pikir pengrajin yang turut terbentuk sehingga berpengaruh terhadap pengembangan pengetahuan pengrajin. Ide-ide kretif yang didapatkan dari berbagai sumber baik itu dari pengalaman pribadi selama bertahun-tahun lamanya pengrajin tuangkan dalam mengembangkan alat-alat produksi, mengembangan pengetahuan dalam mengolah bambu, mengembangkan produk-produk kerajinan.
  • Item
    Penggunaan Slang Words ( Gaya Bahasa Slang ) Melalui Aplikasi Tik Tok di Kalangan Mahasiswa Antropologi Angkatan 2019 Universitas Padjadjaran
    (2023-08-14) NEYSA PUTRIANIE SETIAWATY; Dede Tresna Wiyanti; Tidak ada Data Dosen
    Perkembangan teknologi informasi yang pesat mempengaruhi kebudayaan masyarakat. Media sosial sebagai produk dari perkembangan tersebut saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan, terutama semenjak adanya pandemi Covid 19. Kebutuhan akan media sosial berdampak pada kebutuhan akan bahasa yang menyebabkan perkembangan gaya bahasa slang dalam dunia maya. Gaya bahasa slang sudah menjadi bagian dari bahasa yang digunakan sehari - hari, tidak terkecuali oleh mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019. Tik tok sebagai salah satu aplikasi yang sedang populer menjadi salah satu aplikasi dengan maraknya penggunaan gaya bahasa slang. Penelitian ini akan membahas bagaimana penggunaan gaya bahasa slang di kalangan mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan teori relativisme bahasa yang membahas bahasa melalui sudut pandang budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan analisis deskriptif dan analisis isi. Temuan dari penelitian ini menjelaskan gaya bahasa slang dalam akun tik tok mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019 yang telah diklasifikasikan. Penggunaan gaya bahasa slang dalam akun tik tok mahasiswa Antropologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019 menggambarkan bagaimana para pengguna memiliki repertoire verbal dan budaya bermedia sosial yang relatif sama sehingga para pengguna dapat mengerti satu sama lain.
  • Item
    Etnobotani Pekarangan Rumah di Kampung Kota (Studi di Rt 017 Kelurahan Susukan Jakarta Timur)
    (2023-10-12) NUGRAHENI PUTRI LESTARI; Dede Mulyanto; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini mengkaji mengenai etnobotani pekarangan rumah di wilayah kampung kota RT 17 Kelurahan Susukan Jakarta Timur. Penelitian ini menggambarkan jenis-jenis tanaman yang ada di pekarangan serta pengetahuan lokal warga mengenai tanaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan wawancara dan observasi. Wilayah RT 17 merupakan wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Kota Administrasi Jakarta Timur yang mayoritas warganya merupakan penduduk asli Betawi dan Jawa. Lahan pekarangan yang ada di wilayah RT 17 ini tergolong pekarangan sempit karena keterbatasan lahan sehingga tujuan terciptanya lahan pekarangan di rumah warga adalah untuk penghijauan atau estetika saja. Terdapat 233 spesies tanaman dari 40 keluarga yang ada di pekarangan warga. Mayoritas tanaman yang ada di pekarangan rumah warga berasal dari famili Araceae yang sebagian jenis tanaman dari keluarga ini adalah tanaman hias. Berdasarkan segi pemanfaatannya, terdapat kegunaan tanaman yang ada di pekarangan warga RT 17, antara lain sebagai tanaman hias (41 jenis), tanaman obat (13 jenis), bahan pangan (8 jenis), dan tanaman peneduh (3 jenis). Pengetahuan lokal warga mengenai tanaman diwariskan secara turun-temurun.