Bobot dan Proporsi Bagian Edible dan In Edible Puyuh Malon Jantan Yang Dipotong Pada Umur Berbeda

Abstract

BOBOT DAN PROPORSI BAGIAN EDIBLE DAN IN EDIBLE PUYUH MALON JANTAN YANG DIPOTONG PADA UMUR BERBEDA MADIYAN SUGESTI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perbedaan umur potong terhadap bobot dan proporsi edible dan in edible puyuh Malon jantan untuk mengetahui berapa umur potong puyuh Malon jantan menghasilkan bobot dan proporsi edible dan in edible yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 8 minggu mulai bulan April hingga Mei 2018, meliputi tahap pemeliharaan dan tahap pemotongan bertempat di Test Farm KVS Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan dilakukan dengan empat perlakuan dan lima ulangan, digunakan analisis ragam dan selanjutnya untuk mengetahui tingkat perbedaan setiap perlakuan menggunakan uji Duncan. Rata-rata bobot bagian edible tertinggi 191,48 g, terendah 148,24 g dan bagian in edible tertinggi 69,60 g, terendah 53,28 g. Rata-rata proporsi bagian edible tertinggi 74,57 persen, terendah 72,2 persen dan bagian in edible tertinggi 27,77 persen, terendah 25,43 persen. Dapat disimpulkan bahwa Umur potong berpengaruh terhadap bobot dan proporsi bagian edible dan in edible puyuh Malon jantan. Umur potong 6 minggu menghasilkan nilai optimal dengan rata-rata nilai bagian edible 74,57 persen dan In edible 25,43 persen. Kata Kunci : Puyuh Malon, bobot, proporsi, edible, in edible

Description

Keywords

Puyuh Malon, Bobot, Proporsi

Citation

Collections