Hubungan Antara Kadar Methylmalonic Acid Dengan Manifestasi Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Di RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung
No Thumbnail Available
Date
2023-10-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Provinsi Jawa Barat memiliki prevalensi penduduk dengan diabetes melitus 1.7%
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Diabetes melitus (DM)
merupakan penyakit metabolisme yang ditandai hiperglikemia kronis karena
terganggunya sekresi insulin dan/atau kerja insulin. Pengaruh DM terhadap kesehatan
rongga mulut termasuk xerostomia, gangguan pengecapan, dan kandidiasis oral.
Kondisi DM dapat ditangani dengan melakukan pola hidup sehat, konsumsi obat anti
diabetes melitus, pemberian edukasi dan dukungan sosial terhadap penderitanya. Obat
anti DM selain memberikan efek yang menguntungkan juga memiliki efek samping,
salah satunya yaitu menurunnya penyerapan vitamin B12 yang berperan penting dalam
kesehatan tubuh. Pemeriksaan kadar vitamin B12 seringkali menunjukkan hasil yang
normal pada individu dengan kondisi seperti DM, sehingga kondisi defisiensi yang
terjadi tidak diketahui. Methylmalonic acid (MMA) adalah substansi yang diproduksi
dalam metabolisme protein dalam tubuh dan dapat menjadi petunjuk awal adanya
defisiensi vitamin B12. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
hubungan antara kadar MMA dengan manifestasi oral pada pasien DM dengan metode
consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara kadar MMA pada pasien DM dengan dan tanpa manifestasi oral.
Description
Keywords
Diabetes melitus, Methylmalonic acid, Manifestasi oral