Daya Kelasi Dua Jenis Formula Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan,L) pada Tikus (Rattus norvegicus, L) dalam Kondisi Kelebihan Zat Besi
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai daya kelasi dua jenis formula granul ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan, L.) terhadap tikus (Rattus norvegicus L) dalam kondisi kelebihan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula dan dosis granul ekstrak kayu secang (EKS) yang efektif dalam menurunkan kelebihan besi pada tikus sebagaimana keadaan pasien thalassemia yang kelebihan besi akibat transfusi darah. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan dan tiga kali ulangan. Sebanyak 8 perlakuan diberikan dua jenis formula granul masing-masing dengan variasi dosis EKS 0, 100, 200 dan 400 mg/kg bb serta perlakuan kontrol terdiri dari pemberian deferipron, iron dextran dan aquades. Parameter status besi yang diuji meliputi kadar feritin, kadar transferin, kadar besi pada hepar, kadar besi serum, Total Iron Binding Capacity (TIBC), saturasi transferin dan parameter darah merah. Data yang didapatkan diuji statistik dengan analisis sidik ragam (ANAVA) dan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil pengukuran menunujukkan bahwa pemberian iron dextran pada dosis 60 mg/kg bb dapat menyebabkan kelebihan besi pada tikus dengan meningkatnya kadar feritin sebesar 70%, penurunan kadar transferin sebesar 33,5% dan peningkatan kadar besi hepar sebesar 70,14% (p>0,05). Sediaan granul EKS formula 2 lebih efektif dalam mengurangi kelebihan besi pada tikus dengan terjadinya penurunan kadar feritin sebesar 40% dan kenaikan kadar transferin sebesar 19,1%. Dosis EKS 200 mg/kg bb dalam sediaan granul merupakan dosis yang efektif mengelat besi dengan penurunan kadar feritin sebesar 30,9% dan penurunan kadar besi hepar sebesar 54,3%.
Description
Keywords
Caesalpinia sappan L., granul, status besi