SINTESIS MI-SPE KUERSETIN DENGAN MENGGUNAKAN MONOMER ASAM METAKRILAT

Abstract

Solid Phase Extraction (SPE) dengan teknik Molecularly Imprinted Polymer (MIP) saat ini telah dikembangkan untuk isolasi senyawa dari bahan alam. Pada penelitian ini senyawa yang digunakan yaitu kuersetin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sorben MI-SPE kuersetin dengan monomer asam metakrilat sehingga selektivitas dan karakter fisik dapat diketahui. MIP kuersetin disintesis dengan metode bulk polymerization dengan menggunakan kuersetin sebagai template, asam metakrilat sebagai monomer fungsional, etilen glikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai cross-linker, 2,2’-azobisisobutironitril (AIBN) sebagai inisiator dan campuran pelarut porogen asetonitril : metanol (1 : 4). Non Imprinted Polymer (NIP) dibuat sebagai polimer kontrol tanpa penambahan template. Hasil sintesis dievaluasi terhadap beberapa jenis pelarut, hasil yang diperoleh meunjukkan pelarut asetonitril memiliki kemampuan adsorpsi tertinggi. Keselektifan sorben diperoleh dari nilai imprinting factor. Nilai imprinting factor kuersetin dibandingkan dengan golongan flavonoid lain yaitu genistein dan luteolin. Hasil yang didapatkan menunjukkan sorben MI-SPE lebih selektif terhadap kuersetin. Ikatan hidrogen yang terbentuk pada reaksi antara template dan monomer ditunjukkan dengan adanya pergeseran bilangan gelombang sebelum dan sesudah ekstraksi. Analisis interaksi kuersetin dan asam metakrilat juga dilakukan secara komputasi melalui interaksi hidrofobik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam metakrilat dapat digunakan sebagai monomer fungsional dalam pembuatan MI-SPE kuersetin dan sorben MI-SPE lebih selektif terhadap kuersetin dibandingkan luteolin dan genistein.

Description

Keywords

Molecularly imprinted polymer, kuersetin, asam metakrilat

Citation

Collections