Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Rengginang Di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.

Abstract

Rengginang merupakan produk unggulan di Kecamatan Ciparay karena banyaknya pengusaha kecil yang bergerak di sektor UMKM rengginang. Dengan potensi tersebut, seharusnya usaha rengginang dapat memberikan laba yang terus meningkat dengan mengoptimalkan produksi rengginang yang merupakan makanan asli Sunda menjadi makanan yang mampu menembus pasar global. Namun dalam kenyataannya, laba dari usaha rengginang di Kecamatan Ciparay mengalami penurunan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). menganalisis karakteristik usaha dan pengusaha rengginang; 2) menganalisis pengaruh modal Kerja, peluang usaha, perencanaan usaha, kemampuan/skill, dan pemasaran terhadap keberhasilan usaha rengginang; 3) menganalisis model pemecahan masalah penunjang kerberhasilan usaha Rengginang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan jumlah responden sebanyak 104 pengusaha rengginang. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif. Pengolahan data menggunakan analisis jalur, dengan bantuan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pengusaha dan usaha dari pelaku usaha rengginang di Kecamatan Ciparay untuk usia masih tergolong kedalam usia produktif dan didominasi oleh perempuan. Tingkat pendidikan pelaku usaha rengginang didominasi oleh lulusan SMA Sederajat. Sebagian besar usaha yang telah dijalankan oleh pelaku usaha rengginang telah beroperasi lebih dari 7 tahun. Akan tetapi dalam hal pendapatan usaha masih tergolong kedalam berpenghasilan rendah. Keberhasilan usaha dipengaruhi dengan nyata dan positif oleh variabel Modal 0,075 pada signifikansi 90% dengan pengaruh 0,159, variabel peluang, perencanaan, dan kemampuan/skill secara berturut-turut 0,013; 0,044; dan 0,013 pada signifaknsi 95% dengan pengaruh 0,232; 0,235; 0,242 dan pemasaran 0,005 pada signifikansi 99% dengan pengaruh 0,335 serta menjadi variabel yang dominan dalam keberhasilan usaha rengginang di Kecamatan Ciparay. Para pemangku kepentingan penta helix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media) diperlukan untuk mengembangkan model bisnis. Masing-masing pemangku kepentingan memiliki peran, baik secara individu maupun kolaboratif, dalam mendukung model pengembangan usaha yang dapat membantu keberhasilan pelaku usaha Rengginang.

Description

Keywords

Bandung, Keberhasilan Usaha, Ciparay

Citation