Analisis Energi Pada Proses Pengolahan Teh Hitam Crushing, Tearing, and Curling (CTC) Dengan Pengambilan Langkah Strategis Menggunakan Metode SPACE (Studi Kasus di PTPN VIII Kebun Rancabali, Bandung,
No Thumbnail Available
Date
2017-10-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Indonesia merupakan pengekspor teh terbesar yang sempat menduduki peringkat kelima negara pengekspor teh terbesar didunia, setelah Sri Lanka, Kenya, Cina dan India. Trend ekspor perkebunan yang terus meningkat memberikan gambaran bahwa komoditi perkebunan mampu bersaing di pasar internasional sehingga mampu memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam devisa perdagangan. Meningkatnya kebutuhan ekspor teh membuat industri mengalami peningkatan konsumsi energi sehingga diperlukan analisis penggunaan energi pada industri teh dan langkah menuju penghematan energi untuk dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi serta menekan biaya penggunaan energi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan energi dan mengidentifikasi kemungkinan penghematan energi pada kegiatan pengolahan teh hitam CTC dengan metode analisis deskriptif. Analisis energi dihitung berdasarkan penggunaan energi pada setiap kegiatan pengolahan teh mulai dari proses pengangkutan bahan baku sampai pengepakan. Hasil penelitian proses pengolahan teh hitam CTC untuk satu ton pucuk teh memerlukan energi (tanpa energi tak langsung) sebesar 2.885,110 MJ/ton. Penggunaan energi terbesar terjadi pada proses pengeringan yang mencapai 1.363,154 MJ/ton atau 47,24%% dari penggunaan energi total dan proses pengolahan teh hitam CTC untuk satu ton pucuk teh memerlukan energi (dengan energi tak langsung) sebesar 49.822,370 MJ/ton. Penggunaan energi terbesar terjadi pada proses pelayuan yang mencapai 15.270,004 MJ/ton atau 30,649%. Efisiensi penggunaan energi pada pengolahan teh hitam ditentukan oleh tingkat pemakaian energi, semakin tinggi pemakaian energi maka semakin rendah nilai efisiensi pada kegiatan pengolahan teh. Hasil analisis SPACE berada pada kuadran konservatif agresif. Langkah konservatif agresif yang dapat dilakukan pada proses pengolahan teh hitam yaitu dengan melakukan pengembangan kegiatan menuju arah penghematan energi seperti penambahan alat dan mesin sehingga kapasitas yang terpasang setiap proses dapat memenuhi input pucuk yang datang.
Description
Keywords
Analisis energi, pengolahan teh hitam CTC, penghematan energi