KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA WARGANET DALAM KOLOM KOMENTAR INSTAGRAM IIS DAHLIA: SUATU KAJIAN PRAGMATIK

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh warganet dalam kolom komentar akun instagram milik Iis Dahlia (@isdadahlia). Data penelitian berupa tuturan dalam kolom komentar yang berisi ketidaksantunan dalam Instagram Iis Dahlia. Data dianalisis berdasarkan taksonomi ketidaksantunan menurut Culpepper (1996). Kekerasan verbal berupa ketidaksantunan berbahasa, banyak dilakukan oleh warganet. Dengan mengenali strategi ketidaksantunan berbahasa yang ada, warganet diharapkan bisa mengetahui dampak dari ketidaksantunan tersebut dan lebih bijak dalam berkomentar. Strategi ketidaksantunan Culpeper adalah pelopor teori strategi ketidaksantunan. Strategi ketidaksantunan Culpeper memiliki lima strategi, yaitu (1) Ketidaksantunan Secara Langsung (Bald On Record Impoliteness), (2) Ketidaksantunan Positif (Positive Impoliteness), (3) Ketidaksantunan Negatif (Negative Impoliteness), (4) Sarkasme Atau Kesantunan Semu (Sarcasm Or Mock Politeness), (5) Menahan Kesantunan (Withhold Politeness). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak sekali warganet yang melakukan ketidaksantunan dengan menggunakan bahasa tidak santun berupa kata-kata kasar untuk mengungkapkan kemarahan, kekesalan, mencemooh, meledek, menyindir, mengancam muka mitra tutur secara langsung dengan kata-kata dan sebagainya. Ketidaksantunan secara langsung dan ketidaksantunan positif adalah strategi ketidaksantunan yang paling sering digunakan.

Description

Keywords

ketidaksantunan berbahasa, instagram, strategi ketidaksantunan.

Citation