DISTRIBUSI RESERVOIR BATUPASIR FORMASI UPPER SIHAPAS BERDASARKAN DATA LOG SUMUR DAN SEISMIK PADA LAPANGAN BETA, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | ANGGI YULIANDUS | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T05:41:39Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T05:41:39Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK Lapangan ‘BETA’ merupakan salah satu lapangan minyak produksi di Cekungan Sumatera Tengah. Lapangan ini memiliki potensi reservoir yang sangat baik dengan nilai cadangan yang tinggi. Namun pada kondisi sekarang produksinya semakin menurun. Untuk itu diadakan penelitian – penelitian lebih lanjut seperti penyebaran reservoir pada lapangan ‘BETA untuk meningkatkan produksi lapangan ‘BETA’. Lapangan ‘BETA’ mempunyai 4 data well log dan data core dari 3 sumur. Semua data tersebut diambil dalam kondisi yang baik. Penelitian ini dimulai dengan deskripsi core untuk menentukan fasies yang ada pada sumur yang mempunyai core. Kemudian dilanjutkan dengan mengintegrasikannya dengan hasil analisis well log (elektrofasies) untuk menentukan target reservoir, juga dibantu dengan data DST untuk mengetahui kandungan fluida pada reservoir dan tekanan formasinya. Berdasarkan hasil intergrasi tersebut, akan dibuat log tipe yang akan dijadikan acuan dalam korelasi antar sumur pada daerah penelitian. Korelasi sumur juga dibantu dengan teknik sikuen stratigrafi untuk menentukan batas formasi, parasikuen set dan batas bidang maximum flooding surface. Hasil korelasi ini akan memberikan gambaran kondisi bawah permukaan baik secara vertikal maupun horizontal. Kemudian dipetakan penyebarannya menggunakan seismik sehingga diketahui bentuk relief subsurface formasinya. Pada sumur BT-2 terdapat 3 litofasies yang berkembang, yakni : Laminated Silty Claystone (Fsl), Massive Calcareous Sandstone (Sca), Bidirectionl Ripple Sandstone (Sr). Pada sumur BT-3 terdapat 2 litofasies yang berkembang, yakni : Massive Silty Claystone (Fsm), Conglomeratic Sandstone (Sc). Pada sumur BT-4 terdapat 5 litofasies yang berkembang, yakni : Laminated Calcareous Claystone (Fca), Laminated Silty Claystone (Fsl), Massive Silty Claystone (Fsm), Massive Calcareous Sandstone (Sca), Cross Laminated Sandstone (Scl). Hasil interpretasi fasies menunjukan bahwa lingkungan pengendapan lapangan ‘BETA’ adalah tidal flat, bagian dari sistem delta (tide dominated) Geometri reservoir yang menunjukan sand ridges yang memanjang secara parallel searah channel merupakan ciri khas sistem delta (tide dominated) dengan arah pengendapan Timur Laut-Barat Daya. ABSTRAK Lapangan ‘BETA’ merupakan salah satu lapangan minyak produksi di Cekungan Sumatera Tengah. Lapangan ini memiliki potensi reservoir yang sangat baik dengan nilai cadangan yang tinggi. Namun pada kondisi sekarang produksinya semakin menurun. Untuk itu diadakan penelitian – penelitian lebih lanjut seperti penyebaran reservoir pada lapangan ‘BETA untuk meningkatkan produksi lapangan ‘BETA’. Lapangan ‘BETA’ mempunyai 4 data well log dan data core dari 3 sumur. Semua data tersebut diambil dalam kondisi yang baik. Penelitian ini dimulai dengan deskripsi core untuk menentukan fasies yang ada pada sumur yang mempunyai core. Kemudian dilanjutkan dengan mengintegrasikannya dengan hasil analisis well log (elektrofasies) untuk menentukan target reservoir, juga dibantu dengan data DST untuk mengetahui kandungan fluida pada reservoir dan tekanan formasinya. Berdasarkan hasil intergrasi tersebut, akan dibuat log tipe yang akan dijadikan acuan dalam korelasi antar sumur pada daerah penelitian. Korelasi sumur juga dibantu dengan teknik sikuen stratigrafi untuk menentukan batas formasi, parasikuen set dan batas bidang maximum flooding surface. Hasil korelasi ini akan memberikan gambaran kondisi bawah permukaan baik secara vertikal maupun horizontal. Kemudian dipetakan penyebarannya menggunakan seismik sehingga diketahui bentuk relief subsurface formasinya. Pada sumur BT-2 terdapat 3 litofasies yang berkembang, yakni : Laminated Silty Claystone (Fsl), Massive Calcareous Sandstone (Sca), Bidirectionl Ripple Sandstone (Sr). Pada sumur BT-3 terdapat 2 litofasies yang berkembang, yakni : Massive Silty Claystone (Fsm), Conglomeratic Sandstone (Sc). Pada sumur BT-4 terdapat 5 litofasies yang berkembang, yakni : Laminated Calcareous Claystone (Fca), Laminated Silty Claystone (Fsl), Massive Silty Claystone (Fsm), Massive Calcareous Sandstone (Sca), Cross Laminated Sandstone (Scl). Hasil interpretasi fasies menunjukan bahwa lingkungan pengendapan lapangan ‘BETA’ adalah tidal flat, bagian dari sistem delta (tide dominated) Geometri reservoir yang menunjukan sand ridges yang memanjang secara parallel searah channel merupakan ciri khas sistem delta (tide dominated) dengan arah pengendapan Timur Laut-Barat Daya. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140710070071 | |
dc.subject | Distribsi reservoir | |
dc.subject | selatmalaka | |
dc.subject | cekungan sumatera tengah | |
dc.title | DISTRIBUSI RESERVOIR BATUPASIR FORMASI UPPER SIHAPAS BERDASARKAN DATA LOG SUMUR DAN SEISMIK PADA LAPANGAN BETA, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH |