Uji Efek Sedatif Aromaterapi Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Inhalasi Terhadap Perilaku Mencit (Mus musculus)

Abstract

Aromaterapi termasuk kedalam praktik pengobatan alami yang memanfaatkan khasiat dari kandungan minyak atsiri. Minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus) diperoleh melalui proses distilasi uap air. Minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus) mengandung senyawa aktif potensial sebagai sedatifa salah satunya senyawa linalool. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi aromaterapi dari minyak atsiri serai wangi melalui rute inhalasi. Hewan uji mencit dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Diazepam 0,012 mg/kg), perlakuan 1 (P1, 30 menit durasi paparan), perlakuan 2 (P2, 60 menit durasi paparan), dan perlakuan 3 (P3, 90 menit durasi paparan). Pengamatan dilakukan menggunakan metode uji chimney test yang menempatkan mencit pada sebuah silinder berukuran 30 cm untuk melihat pergerakan dan relaksasi otot yang terjadi setelah pelakuan. Hasil menunjukan bahwa aromaterapi serai wangi (Cymbopogon nardus) tidak memiliki efek sedatif yang terbukti dari uji statistik tidak siginifikan (P>0,05) pada komparasi kelompok kontrol negatif dengan kelompok P1 dan P3, serta kelompok P1 dengan P3. Keseluruhan hasil menunjukan kecenderungan terhadap efek stimulant daripada sedatifa

Description

Keywords

Aromaterapi, Serai Wangi, Minyak Atsiri

Citation