Analisis Nilai Densitas Tulang Rahang Berdasarkan Usia Menggunakan Cone Beam Computed Tomography (CBCT)
No Thumbnail Available
Date
2017-01-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pengetahuan mengenai densitas tulang rahang penting bagi para praktisi kedokteran gigi karena dapat mempengaruhi perawatan. Jumlah massa tulang meningkat sejak pubertas hingga mencapai puncak sekitar usia 20-35 tahun, namun nilainya belum diketahui pasti. Modalitas radiografi terpilih dalam kedokteran gigi untuk menilai densitas tulang rahang adalah CBCT karena memiliki resolusi tinggi namun dosis radiasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai rata-rata densitas tulang rahang dan hubungan densitas tulang rahang dengan usia.
Populasi penelitian ini adalah data sekunder radiograf CBCT dari 49 orang berusia 10-35 tahun, sejumlah 225.792 irisan CBCT. Sampel sejumlah 882 irisan aksial, sagittal dan koronal dengan kriteria yaitu: 4 Region of interest (ROI) posterior, 2 ROI anterior maksila dan mandibula meliputi trabekula dan kortikal. Pengukuran ROI dilakukan menggunakan software EZ Implant. Statistik deskriptif untuk menyajikan nilai rerata, minimum, maksimum densitas serta standar deviasinya, sedangkan analisis regresi linear sederhana untuk menguji hubungan antara densitas tulang rahang dengan usia.
Nilai rata-rata densitas trabekula maksila 240.5 HU (usia 10-15), 317.3 HU (usia 16-20), 377.3 HU (usia 21-25), 374.4 HU (usia 26-30), dan 382.8 HU (usia 31-35), sedangkan pada kortikal maksila 632.3 HU (usia 10-15), 712.1 HU (usia 16-20), 728.8 HU(usia 21-25), 724.3 HU (usia 26-30), 720.5 HU (usia 31-35). Nilai rata-rata densitas trabekula mandibula 317.01 HU (usia 10-15), 409.07 HU (usia 16-20), 456.4 HU (usia 21-25), 468.2 HU (usia 26-30), dan 464.17 HU (usia 31-35), sedangkan pada kortikal 722.8 HU (usia 10-15), 752.4 HU (usia 16-20), 789.7 HU (usia 21-25), 794.3 HU (usia 26-30), 800.05 HU (usia 31-35). Nilai R > 0.7 dari analisis regresi linear sederhana menunjukan hubungan linear positif kuat antara densitas tulang rahang dan usia.
Tren penelitian ini menunjukan densitas maksila dan mandibula meningkat sejak usia 10 tahun dan menunjukan perubahan minimal pada usia 25-35 tahun, karena pubertas merupakan fase tumbuh kembang dan usia 25-35 tahun cenderung datar karena proses kalsifikasi sudah terhenti sehingga jumlah massa tulang akan mencapai puncak.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara densitas tulang rahang dan usia.
Kata Kunci: CBCT, densitas tulang rahang, usia
Description
Keywords
Radiografi, CBCT, densitas tulang rahang