Motif Liebeskummer dalam Tujuh Lagu Pop Jerman

TANYA AYUNDIA P

Motif Liebeskummer dalam Tujuh Lagu Pop Jerman

dc.contributor.advisor	Damayanti Priatin
dc.contributor.advisor	Tidak ada Data Dosen
dc.contributor.author	TANYA AYUNDIA P
dc.date.accessioned	2024-06-05T08:01:17Z
dc.date.available	2024-06-05T08:01:17Z
dc.date.issued	2016-12-04
dc.description.abstract	Skripsi ini berjudul ’Motif Liebeskummer dalam Tujuh Lagu Pop Jerman’. Dalam karya sastra ini penulis mengangkat karya sastra berupa lagu. Lagu merupakan karya sastra yang mudah untuk diterima dan dipahami oleh pendengarnya. Bahan penelitian dalam karya sastra ini ialah tujuh lagu pop Jerman, yaitu lagu Eiserner Steg oleh Philipp Poisel, Wie soll ein Mensch das Ertragen oleh Philipp Poisel, Wo fängt dein Himmel oleh Philipp Poisel, All die Jahre oleh Philipp Poisel, Nur ein Wort oleh Wir sind Helden, Auf andere Wegen oleh Andreas Bourani, dan Wenn Worte meine Sprache wären oleh Tim Benzko. Ketujuh lagu tersebut memiliki kesamaan, yakni motif Liebeskummer. Metode yang digunakan adalah metode analisis motif atau Motivanalyse. Penulis meneliti motif-motif Liebeskummer yang muncul dalam setiap lagu. Penulis juga menganalisis ciri-ciri dari lagu pop serta menganalisis fungsi motif. Dengan menggunakan metode ini penulis mendapat kesimpulan mengenai ciri-ciri lagu pop dalam ketujuh lagu dan menyimpulkan bahwa motif merupakan elemen terkecil dan memiliki fungsi untuk membantu pembaca atau pendengar memahami maksud dari karya sastra tersebut.
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180810120005
dc.subject	Motif
dc.subject	Liebeskummer
dc.subject	Pop
dc.title	Motif Liebeskummer dalam Tujuh Lagu Pop Jerman