Hubungan Tingkat Stres Oksidatif dengan Jenis Mutasi Gen Globin Beta pada Pasien Thalassemia Beta di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
dc.contributor.advisor | Ani Melani Maskoen | |
dc.contributor.advisor | Ani Melani Maskoen | |
dc.contributor.author | NUR IMANIATI SUMANTRI | |
dc.date.accessioned | 2024-05-15T05:38:17Z | |
dc.date.available | 2024-05-15T05:38:17Z | |
dc.date.issued | 2017-06-13 | |
dc.description.abstract | Eritropoiesis yang tidak efektif dan transfusi darah berulang menyebabkan kondisi iron overload yang ditandai dengan tingginya kadar feritin pada pasien thalassemia β. Besi memiliki kemampuan untuk mengkatalis pembentukan reactive oxygen species (ROS), yang berbahaya jika terdapat dalam jumlah yang tinggi. Proses ini dapat dicegah oleh aktivitas superoxide dismutase (SOD) dan glutathione peroxidase (GPx) sebagai enzim antioksidan intraseluler. Stres oksidatif adalah kondisi ketidakseimbangan kadar ROS dan antioksidan, dan aktivitas SOD dan GPx dapat mengindikasikan tingkat stres oksidatif pada pasien thalassemia β, seperti pasien IVS1nt5 homozigot dan IVS1nt5/HbE. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tingkat stres oksidatif dengan mengukur aktivitas SOD dan GPx, serta kadar feritin pada pasien thalassemia β. Sampel darah didapatkan dari 58 pasien dengan mutasi IVS1nt5 homozigot dan IVS1nt5/HbE yang datang ke Poliklinik Thalassemia Anak dan Poli Hemato-Onkologi RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Aktivitas SOD dan GPx (Randox Kit) diukur dan dibandingkan antara IVS1nt5 homozigot dan IVS1nt5/HbE. Kadar feritin didapatkan dari catatan medis. Analisis Kruskal-Wallis dilakukan untuk melihat hubungan kadar feritin, aktivitas SOD dan GPx dengan jenis mutasi. Analisis Spearman dilakukan untuk melihat hubungan aktivitas SOD dan GPx, serta hubungan kadar feritin dengan aktivitas SOD dan GPx pada masing-masing mutasi. Sebanyak 45 pasien IVS1nt5 homozigot dengan rentang usia 1-18 tahun dan 13 pasien IVS1nt5/HbE dengan rentang usia 2-26 tahun menjadi subjek penelitian. Pasien IVS1nt5 homozigot menunjukan median (min-maks) kadar feritin 3.784 (791-12.340,33) μg/L, aktivitas SOD 172,12 (54,51-276,26) U/ml dan aktivitas GPx 227,12 (8,41-1.329,10) U/l, sedangkan pasien IVS1nt5/HbE secara berurutan menunjukan 3.555 (1.785-8.135) μg/L, 167,55 (94,31-228,94) U/ml dan 319,66 (16,82-1.753,04) U/l. Tidak terdapat hubungan antara kadar feritin, aktivitas SOD dan GPx dengan jenis mutasi. Tidak terdapat hubungan aktivitas SOD dan GPx pada IVS1nt5 homozigot (r=0,106, p=0,488) dan pada IVS1nt5/HbE (r=-0,294, p=0,329). Tidak terdapat hubungan kadar feritin dengan aktivitas SOD (r=-0,073, p=0,634) dan kadar feritin dengan aktivitas GPx (r=-0,115, p=0,389) pada IVS1nt5 homozigot. Tidak terdapat hubungan kadar feritin dengan aktivitas SOD (r=0,094, p=0,761) dan kadar feritin dengan aktivitas GPx (r=-0,052, p=0,865) pada IVS1nt5/HbE. Tingkat stres oksidatif pada pasien thalassemia β cenderung tidak berhubungan dengan jenis mutasi gen globin β. Kehadiran jenis mutasi thalassemia β mayor dapat memperberat kondisi klinis pasien IVS1nt5/HbE. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250620150003 | |
dc.subject | Thalassemia β | |
dc.subject | IVS1nt5/HbE | |
dc.subject | SOD | |
dc.title | Hubungan Tingkat Stres Oksidatif dengan Jenis Mutasi Gen Globin Beta pada Pasien Thalassemia Beta di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-250620150003-Cover.pdf
- Size:
- 216.8 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-250620150003-Abstrak.pdf
- Size:
- 517.55 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-250620150003-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 226.69 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-250620150003-Bab1.pdf
- Size:
- 224.05 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2017-250620150003-Bab2.pdf
- Size:
- 697.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format