Karakterisasi Eks-Situ Dan Pengaruh Fosfor Terhadap Komponen Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jawawut (Setarianitalica L. Beauv)
Abstract
1
KARAKTERISASI DAN KEKERABATAN 42 AKSESI TANAMAN JAWAWUT (Setaria italica L. Beauv)
Miswarti1, Tati Nurmala2 dan Anas2
1). Mahasiswa Pasca sarjana/BPTP Bengkuu
2) Fakultas Pertanian Universitas Padjdjaran, Bandung
2) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung
Koresponden : (misbachza@yahoo.co.id), Hp.085315328468
ABSTRACT
Characterization and identification of foxtail millet germplasm resources was important Information for genetic distance and phylogenetic study. Field experiment was conducted in Agricultural Faculty from February to July 2013. The objective was to determine characteristic of morphological and agronomic of foxtail millet. Forty Two accession was arranged in Augmented Experimental Design with three accession from West Java as control for characterization study. Analysis of genetic diversity based on data of morphological characters and data was than analysis converted into binary for scoring using Xlstat 2012. There were differences for morphological and agronomic character among 42 accessions. Bengkulu Accession (accession 21) and Papua accession (accession 40) showed better performance that the other accession. The population devided into three group based on cluster analysis.
Keywords : characterization, kinship, foxtail millet
ABSTRAK
Karakterisasi dan identifikasi sumber plasma nutfah tanaman jawawut sangat perlu dilakukan. Informasi jarak genetik dan hubungan kekerabatan sangat diperlukan dalam merakit varietas unggul. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juli 2013 bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan agronomi tanaman jawawut yang diperoleh hasil eksplorasi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Papua secara eks-situ. Analisis keragaman genetik dilakukan berdasarkan karakter morfologi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif, selanjutnya data tersebut diubah menjadi data biner dengan skoring data berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan pada setiap peubah. Data biner morfologi dianalisis dengan menggunakan Xlstat 2012. Terdapat perbedaan karakter morfologi dan agronomi dari 42 aksesi. Aksesi yang mempunyai penampilan terbaik adalah aksesi 21 (asal Bengkulu) dan aksesi 40 (asal Papua). Hubungan kekerabatan membentuk tiga kelompok/klaster berbeda.
Kata kunci :karakterisasi,kekerabatan, jawawut
Description
Keywords
Tidak ada keyword, Tidak ada keyword