KONSEP DIRI WANITA LAJANG
No Thumbnail Available
Date
2012-07-31
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Mieke Decia Kahfii, KIC050185, Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas
Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. 2012. Konsep Diri Wanita Lajang: Studi Fenomenologi Mengenai Kontruksi
Makna Konsep Diri Wanita Lajang di Jakarta. Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., selaku
pembimbing utama dan Drs. Pramono Benyamin, M.Pd., selaku pembimbing
pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna wanita lajang
di Jakarta. Mengapa wanita hidup melajang dan bagaimana konsep dirinya secara
fisik, psikologis, dan sosial sehingga pada akhirnya menentukan proses
komunikasi antara dirinya dengan orang lain disekitarnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini diperoleh
melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Data tersebut kemudian diolah dan
dianalisis menggunakan tahapan analisis data dari Van Kaam, dengan melakukan
pengelompokkan awal kemudian direduksi dan dieliminasi setelah itu data dikelompokkan
sesuai tema, lalu identifikasi final dari validasi awal data, selanjutnya
membuat deskripsi tekstural dan struktural dari masing-masing informan yang
digunakan untuk mencari makna dan esensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
wanita lajang memiliki latar belakang pengalaman berbeda yang membuat mereka
menyandang status lajang. Hubungan dengan lingkungan sekitarnya adalah faktor
penting dalam pembentukan konsep diri wanita lajang baik yang positif maupun
negatif, selain faktor persepsi tentang diri. Bagi informan kemampuan
berkomunikasi yang baik terhadap orang lain terutama dengan orang-orang
disekitarnya adalah hal penting yang dapat membantu mereka untuk dapat
berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil
wawancara dan analisis data, peneliti membagi tiga kategori wanita lajang
dengan konsep diri yang berbeda-beda. Untuk kategori Career-Oriented Woman dan Woman
in Waiting For A Mate, keduanya memiliki konsep diri positif sedangkan Surrendered Single Woman memiliki konsep
diri negatif.
ABSTRACT
Mieke Decia Kahfii, KIC050185,
Department of Communication Management, Faculty of Communication, University of
Padjadjaran. Of 2012. Self Concept of Single Women: Phenomenology Study about
The Construction of Meaning of The Self-Concept of Single Woman. Prof. Dr.
Engkus Kuswarno, MS, as the main counselor and Drs. Pramono Benjamin, M.Pd., as
a secondary counselor.
This study aims to determine the construction
of meaning of the self-concept of single women in Jakarta. Why she lives a
single-life and how does the concept of herself physically, psychologically,
and socially and how it presents itself so that ultimately determines the process
of communication between herself and everyone around them.
The method used in this study is
a qualitative method with a phenomenological approach. The data generated in
this study were obtained through in-depth interview and literature study. The
data is then processed and analyzed using the data analysis stage of the Van
Kaam, by performing the initial clustering is then reduced and eliminated after
the data were grouped according to theme, and final identification of the
initial validation data, then create textural and structural descriptions of
each informant used to find meaning and essence.
The results showed that single women have a different background of
experience that makes them bear a single status. Relationship with the
surrounding environment is an important factor in the formation of
self-concepts of single women both positive and negative, other factors than
the perception of self. For informants good communication skills to others,
especially with the people around her are important things that can help them
to be able to interact with the people in the society. Based on interviews and
data analysis, researchers divided the three categories of single women with different
self-concept. For the Career-Oriented Woman and Woman in Waiting For A Mate,
both have a positive self-concept while Surrendered Single Woman have a
negative self-concept.
Description
Keywords
Konsep Diri, Wanita Lajang, Komunikasi Antarpribadi