KONSEP DIRI WANITA LAJANG

Abstract

ABSTRAK Mieke Decia Kahfii, KIC050185, Jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. 2012. Konsep Diri Wanita Lajang: Studi Fenomenologi Mengenai Kontruksi Makna Konsep Diri Wanita Lajang di Jakarta. Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., selaku pembimbing utama dan Drs. Pramono Benyamin, M.Pd., selaku pembimbing pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi makna wanita lajang di Jakarta. Mengapa wanita hidup melajang dan bagaimana konsep dirinya secara fisik, psikologis, dan sosial sehingga pada akhirnya menentukan proses komunikasi antara dirinya dengan orang lain disekitarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan tahapan analisis data dari Van Kaam, dengan melakukan pengelompokkan awal kemudian direduksi dan dieliminasi setelah itu data dikelompokkan sesuai tema, lalu identifikasi final dari validasi awal data, selanjutnya membuat deskripsi tekstural dan struktural dari masing-masing informan yang digunakan untuk mencari makna dan esensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lajang memiliki latar belakang pengalaman berbeda yang membuat mereka menyandang status lajang. Hubungan dengan lingkungan sekitarnya adalah faktor penting dalam pembentukan konsep diri wanita lajang baik yang positif maupun negatif, selain faktor persepsi tentang diri. Bagi informan kemampuan berkomunikasi yang baik terhadap orang lain terutama dengan orang-orang disekitarnya adalah hal penting yang dapat membantu mereka untuk dapat berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data, peneliti membagi tiga kategori wanita lajang dengan konsep diri yang berbeda-beda. Untuk kategori Career-Oriented Woman dan Woman in Waiting For A Mate, keduanya memiliki konsep diri positif sedangkan Surrendered Single Woman memiliki konsep diri negatif. ABSTRACT Mieke Decia Kahfii, KIC050185, Department of Communication Management, Faculty of Communication, University of Padjadjaran. Of 2012. Self Concept of Single Women: Phenomenology Study about The Construction of Meaning of The Self-Concept of Single Woman. Prof. Dr. Engkus Kuswarno, MS, as the main counselor and Drs. Pramono Benjamin, M.Pd., as a secondary counselor. This study aims to determine the construction of meaning of the self-concept of single women in Jakarta. Why she lives a single-life and how does the concept of herself physically, psychologically, and socially and how it presents itself so that ultimately determines the process of communication between herself and everyone around them. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach. The data generated in this study were obtained through in-depth interview and literature study. The data is then processed and analyzed using the data analysis stage of the Van Kaam, by performing the initial clustering is then reduced and eliminated after the data were grouped according to theme, and final identification of the initial validation data, then create textural and structural descriptions of each informant used to find meaning and essence. The results showed that single women have a different background of experience that makes them bear a single status. Relationship with the surrounding environment is an important factor in the formation of self-concepts of single women both positive and negative, other factors than the perception of self. For informants good communication skills to others, especially with the people around her are important things that can help them to be able to interact with the people in the society. Based on interviews and data analysis, researchers divided the three categories of single women with different self-concept. For the Career-Oriented Woman and Woman in Waiting For A Mate, both have a positive self-concept while Surrendered Single Woman have a negative self-concept.

Description

Keywords

Konsep Diri, Wanita Lajang, Komunikasi Antarpribadi

Citation