Pengambilan Keputusan oleh Pemimpin Pada Aktivitas Operasional di Organisasi Layanan Manusia (Studi SOS Childrens Village Lembang, Bandung Barat Saat Situasi Pandemi Covid-19)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin di organisasi layanan manusia, sebagai upaya yang dilakukan dalam merespon situasi krisis yang dihadapi oleh SOS Children’s Village Lembang, Bandung Barat selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan jenis penelitian deksriptif kualitatif, dengan informan terdiri dari pemimpin atau village director, program koordinator, educator SFC, educator FSP, dan administrasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi; serta teknik analisa data menggunakan reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan define the situation or problem (menentukan situasi atau masalah) yakni dapat membedakan antara masalah yang sebenarnya dengan indikasi-indikasinya, sehingga mempermudah administrator untuk melangkah ke tahapan selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan. Colect and study the facts (mengumpulkan dan mempelajari fakta), data dan informasi yang diperoleh dapat menggambarkan tentang kemungkinan alternatif solusi yang bisa dilakukan, namun belum dilakukan analisa secara mendalam terhadap fakta yang ditemukan karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Formulate choices (merumuskan pilihan), pemetaan dilakukan oleh pemimpin sebagai administrator sehingga memperoleh sepuluh alternatif pilihan termasuk risiko yang harus diantisipasi. Anticipate likely results of the choices (antisipasi kemungkinan hasil dari alternatif), memperhatikan aspek tingkat risiko dari setiap alternatif yang tersedia. Considers feelings (mempertimbangkan perasaan), terdapat kelemahan pada tahapan ini yakni masih mempertimbangkan kekuatan pribadi dari pemimpin. Choose sound action (memilih tindakan yang tepat), berbagai upaya dilakukan dengan memperhatikan risiko serta menghindari penundaan keputusan yang terlalu lama dapat melemahkan proses administrasi. Follow through (menindaklanjuti), melakukan implementasi terhadap pilihan yang telah dirumuskan berupa kebijakan pembatasan aktivitas operasional di organisasi. Be flexible (bersikap fleksibel), administrator terbuka terhadap perubahan yang terjadi. Evaluate results (evaluasi hasil), strategi yang digunakan sudah cukup efektif dalam proses pengambilan keputusan, dan dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan perbaikan. Untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan dalam pengambilan keputusan, penting bagi pemimpin dan pemangku kepentingan yang terlibat dapat lebih memperhatikan dampak dari keputusan, agar keberlangsungan aktivitas organisasi dapat terlaksana dengan baik.

Description

Keywords

Pengambilan keputusan, kepemimpinan, organisasi layanan manusia

Citation