Potensi Limbah Padi dan Buah Kelapa untuk Menekan Penyakit Busuk Pangkal serta Mendukung Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah
dc.contributor.advisor | Noor Istifadah | |
dc.contributor.advisor | Sri Hartati | |
dc.contributor.author | TEDDY WAHYANA SALEH | |
dc.date.accessioned | 2024-05-17T02:14:13Z | |
dc.date.available | 2024-05-17T02:14:13Z | |
dc.date.issued | 2023-03-12 | |
dc.description.abstract | Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Salah satu kendala dalam budidaya bawang merah adalah penyakit busuk pangkal yang disebabkan oleh Fusarium oxysforum f.sp. cepae. Cara pengendalian penyakit secara ramah lingkungan dapat dilakukan dengan aplikasi bahan organik berupa limbah pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian dapat dilakukan dengan cara perendaman, fermentasi (pembuatan mikroorganisme lokal/MOL) serta pembuatan arang/biochar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan air rendaman serta MOL batang padi dan sabut kelapa, arang sekam dan tempurung kelapa untuk menghambat pertumbuhan F. oxysporum f.sp. cepae secara in vitro dan menekan penyakit busuk pangkal pada tanaman bawang merah serta kemampuannya dalam mendukung pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, serta rumah kaca dan kebun percobaan Balai Penyuluhan Pertanian Pasirwangi, Kabupaten Garut pada bulan Agustus sampai November 2022. Percobaan in vitro menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan empat ulangan, sedangkan percobaan pada tanaman bawang merah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa air rendaman serta MOL batang padi dan sabut kelapa non steril mampu menghambat pertumbuhan jamur F. oxysporum f.sp. cepae secara in vitro sebesar 76,52-87,50%. Namun demikian, ketika air rendaman atau MOL disterilkan hanya perlakuan dengan air rendaman batang padi yang dapat menghambat F. oxysporum f.sp. cepae yaitu sebesar 56,78%. Pada percobaan di tanaman bawang merah, kombinasi antara aplikasi biochar sekam atau tempurung kelapa dengan penyiraman MOL batang padi atau sabut kelapa lebih baik dalam menekan insidensi dan perkembangan penyakit busuk pangkal daripada perlakuan secara tunggal. Kedua perlakuan tersebut dapat menekan penyakit busuk pangkal sebesar 71,15%-75,96% serta mendukung pertumbuhan dan hasil bawang merah yang secara statistik tidak berbeda nyata dengan cara petani yang menggunakan pupuk dan pestisida sintetik. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150320200503 | |
dc.subject | batang padi | |
dc.subject | biochar | |
dc.subject | MOL | |
dc.title | Potensi Limbah Padi dan Buah Kelapa untuk Menekan Penyakit Busuk Pangkal serta Mendukung Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah |
Files
Original bundle
1 - 5 of 14
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2023-150320200503-Cover.pdf
- Size:
- 262.79 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2023-150320200503-Abstrak.pdf
- Size:
- 345.86 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2023-150320200503-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 511.04 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2023-150320200503-Bab1.pdf
- Size:
- 412.74 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S2-2023-150320200503-Bab2.pdf
- Size:
- 726.74 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format