ANALISIS NIKEL (Ni) DAN TEMBAGA (Cu) DALAM SEDIMEN TERCEMAR DARI BEBERAPA PERAIRAN INDONESIA DENGAN MENGGUNAAN AAS

Abstract

ABSTRAK Perairan Indonesia memiliki potensi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri, pertambangan, pertanian, dan domestik. Limbah-limbah ini bermuara pada satu tempat yaitu laut. Komponen limbah tersebut umumnya mengandung logam berat seperti nikel dan tembaga. Logam berat yang mencemari perairan laut akan terakumulasi pada sedimen laut. Sedimen pada dasarnya merupakan hasil dari pelapukan batuan baik secara kimiawi maupun fisika. Dalam ekosistem, sedimen berperan penting dalam daur logam berat yang merupakan hasil akumulasi logam dari organisme laut. Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui kadar logam berat pada air laut yaitu analisis pada sedimen karena logam berat mengendap pada sedimen yang memilki waktu tinggal (residence time) sampai ribuan tahun. Ambang batas konsentrasi logam nikel 18 ppm dan tembaga 35,7 ppm. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi nikel dan tembaga di beberapa perairan indonesia. Metode analisis yang dilakukan mengacu pada metode USEPA 3050B dan diukur serapannya menggunakan AAS dengan nyala. Hasil yang didapatkan dari beberapa titik sampling (Mentawai, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Teluk Jakarta dan Probolinggo) pada anlisis ini menunjukkan konsentrasi nikel dari beberapa titik sampling melebihi ambang batas dengan konsentrasi tertinggi berada pada titik sampling di Kalimantan Timur mencapai 71,74 ppm, sedangkan untuk konsentrasi tembaga kurang dari ambang batas kecuali di perairan Probolinggo, tinggi yaitu mencapai 40,71 ppm. Kata kunci : Sedimen, Nikel, Tembaga, Spektrofotometri Serapan Atom

Description

Keywords

analisis sedimen, Nikel, Tembaga

Citation