GAMBARAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFIK, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA PENGGUNAAN JAMUR Psilocybin PADA MAHASISWA S1 UNIVERSITAS PADJAJARAN PERIODE AJAR 2010-2011
No Thumbnail Available
Date
2012-08-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Psilocybin adalah jenis NAPZA golongan psikotropika, bersifat halusinogenik
dan terdapat pada spesies jamur-jamuran. Nama lain yang sering digunakan adalah
“magic mushroom†dan “jamur tai kebo†.
Saat ini halusinogen berada di posisi ketiga zat yang paling banyak
disalahgunakan, dengan peningkatan angka penggunaan dari Psilocybin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
sosiodemografik, tingkat pengetahuan, pola penggunaan, dan penggunaan NAPZA
lain pada mahasiswa S1 Universitas Padjajaran yang pernah menggunakan Psilocybin.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 99
mahasiswa S1 Universitas Padjajaran periode ajar 2010-2011 yang pernah menggunakan
Psilocybin. Pemilihan subyek
dilakukan dengan menggunakan metode snowballsampling;
penelitian dilakukan di kedua kampus UNPAD, Bandung dan Jatinangor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek berusia 18-23 tahun,
mayoritas berjenis kelamin laki-laki (66%) dan tinggal di Bandung (74%). Subyek
memiliki orang tua yang utuh (95%) dan tinggal serumah (88%), dengan
penghasilan ayah lebih dari 5 juta per bulan (66%). 58% subyek memiliki tingkat
pengetahuan yang baik mengenai Psilocybin.
Usia penggunaan pertama Psilocybin
adalah 18-22 tahun (67%), dengan frekuensi penggunaan kurang dari sebulan
sekali (92%). Sebagian besar pengguna menyangkal adanyanya toleransi dosis
(72%). Psilocybin didapat dari teman
(70%), dalam bentuk jamur segar (54%). Penggunaan dilakukan di ruang tertutup.
Motivasi untuk mencoba dan menggunakan kembali Psilocybin adalah “untuk bersenang-senang†. Jenis NAPZA lain yang
paling banyak digunakan oleh subyek setelah peggunaan Psilocybin adalah rokok dan
alkohol.
Psilocybin is a
psychotropic substance, classified as hallucinogen. It can be found in some
species of fungi, and also known as “magic mushroom†or “jamur tai kebo†in Indonesia.
Currently, hallucinogenic substances are the third most misused substance, with
an increase in the usage and initiation of Psilocybin. This research is aimed
to describe the socio-demographic characteristic, level of knowledge, pattern
of use and the used of other illicit substances in a group of college students
at Universitas Padjajaran during the academic period of 2010-2011, with a
history of psilocybin use.
The research was conducted
by giving out questionnaire to 99 eligible subject at both UNPAD’s campus,
Bandung and Jatinangor. Sampling was done by using non-randomized snowball
sampling method.
Result shows that the
subjects were within the age of 18-23 years old, with the majority of them are
male (66%) and live in Bandung (74%). Subjects have married parents (95%) who
live together (88%), with family income of more than 5 million rupiah per month
(66%). The level of knowledge about psilocybin among subjects was mostly good
(58%).
The age of Psilocybin first
used is 18-22 years old (67%), with usage frequency of less than once a month (92%).
Most of the subjects (72%) deny the presence of tolerance with subsequent use.
Subject got psilocybin from their friends (70%), in the form of fresh mushroom
(54%) and consumed it in a closed-private room. The motivation behind first and
subsequent use was mostly for “having fun†. The most common substances used by
subject other than Psilocybin were cigarette and alcohol.
Description
Keywords
Psilocybin, pengetahuan, pola penggunaan