MODEL E-PARTICIPATORY PLANNING DI INDONESIA (Studi Pelaksanaan E-Musrenbang di Kota Bandung)

Abstract

Pola perencanaan pembangunan di Indonesia mengalami pergeseran dari partisipatif yang retoris (tokenisme) sejak awal 1980-an, dan top down selama tahun 1960-an menjadi kombinasi perencanaan dari bottom up dan top down, seiring dengan perubahan rezim pemerintahan yang lebih demokratis. Melalui studi ini penulis mengkaji bagaimana upaya menyelesaikan isu-isu strategis pembangunan di Kota Bandung, melalui pelibatan publik pada perencanaan pembangunan dengan menggunakan E-Musrenbang. Peneliti melakukan mapping theory untuk melakukan sintesa atas teori-teori yang berkaitan dengan e-participatory planning. Hasilnya peneliti mengemukakan delapan dimensi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : regulation, institution, resources, interactivity, engagement, goals, tools dan culture change. Metode kualitatif digunakan dalam melakukan penelitian ini, pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Aplikasi NVivo 12 digunakan dalam membantu analisis data, sedangkan triangulasi sumber data dilakukan untuk menguji validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-participatory planning yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandung belum optimal dalam menyelesaikan isu-isu strategis di Kota Bandung. Diperlukan strategi dan kebijakan terkait metode alokasi penganggaran agar e-participatory planning dapat optimal dalam memberikan kontribusi menyelesaikan isu-isu strategis di Kota Bandung.

Description

Keywords

E-Musrebang, E-Participatory Planning, Pemerintah Kota Bandung

Citation