IDENTIFIKASI LUKA TRAUMA FISIK PADA LAPORAN NEKROPSI LUTUNG JAWA (Trachypithecus sp.) DI PUSAT REHABILITASI PRIMATA JAWA THE ASPINALL FOUNDATION JAWA BARAT UNTUK PEMERIKSAAN FORENSIK VETERINER

dc.contributor.advisorAchadiyani
dc.contributor.advisorShafia Khairani
dc.contributor.authorSARAH FAJRIANNISA
dc.date.accessioned2024-05-18T05:56:58Z
dc.date.available2024-05-18T05:56:58Z
dc.date.issued2023-08-13
dc.description.abstractForensik veteriner berkaitan dengan medikolegal yang bertujuan untuk mengungkap kasus tindak kejahatan yang melibatkan hewan. Pembuktian melalui visum et repertum menjadi aspek penting dalam penyelidikan yang akan membantu proses hukum dan diharapkan dapat menekan angka kasus kejahatan pada hewan, salah satunya perdagangan ilegal satwa liar. Perdagangan ilegal satwa liar menjadi ancaman yang sangat besar bagi keutuhan ekosistem satwa liar di alam dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan, yang dalam praktiknya seringkali melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap satwa. Tindakan kekerasan terhadap satwa akan mengakibatkan luka trauma fisik dan menjadi kasus yang paling sering terjadi dalam kedokteran forensik. Semua luka trauma fisik yang ditemukan pada hewan saat pemeriksaan forensik harus dideskripsikan secara lengkap. Deskripsi luka tersebut akan dianalisis untuk memperoleh kesimpulan penyidikan. Analisis dalam pemeriksaan forensik membutuhkan suatu acuan yang dapat menggambarkan kondisi dari berbagai jenis luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi luka trauma fisik pada laporan nekropsi Lutung Jawa (Trachypithecus sp.) di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa The Aspinall Foundation Jawa Barat. Hasil identifikasi tiga laporan nekropsi menunjukkan gambaran berbagai jenis luka mekanik berupa luka abrasi, luka potong, luka tembak, luka hematoma, luka terapeutik dan luka laserasi. Instrumen yang menyebabkan terjadinya luka-luka tersebut adalah benda tumpul, benda tajam, dan alat tembak (senapan angin). Jenis luka trauma fisik yang paling sering terjadi adalah luka mekanik, yaitu berupa luka tembak yang diakibatkan oleh senapan angin serta luka abrasi dan luka hematoma yang diakibatkan oleh benda tumpul pada kasus kekerasan terhadap satwa. Regio yang paling sering menjadi objek kekerasan adalah regio kaki dan regio kepala.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130210185001
dc.subjectforensik veteriner
dc.subjectlaporan nekropsi
dc.subjectluka trauma fisik
dc.titleIDENTIFIKASI LUKA TRAUMA FISIK PADA LAPORAN NEKROPSI LUTUNG JAWA (Trachypithecus sp.) DI PUSAT REHABILITASI PRIMATA JAWA THE ASPINALL FOUNDATION JAWA BARAT UNTUK PEMERIKSAAN FORENSIK VETERINER

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S1-2023-130210185001-Cover.pdf
Size:
287.21 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2023-130210185001-Abstrak.pdf
Size:
420.39 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2023-130210185001-DaftarIsi.pdf
Size:
646.42 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2023-130210185001-Bab1.pdf
Size:
543.17 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2023-130210185001-Bab2.pdf
Size:
1.05 MB
Format:
Adobe Portable Document Format