Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dedak Hanjeli (Coix lachryma-jobi L.) dengan Beberapa Jenis Pelarut

Abstract

Hanjeli merupakan serealia minor yang belum banyak dimanfaatkan di Indonesia. Biji hanjeli memiliki antioksidan alami, karena kandungan senyawa fenolik yaitu pada dedak, kulit, dan testa. Dedak hanjeli mengandung senyawa antioksidan yaitu asam fenolik dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pelarut ekstraksi dedak hanjeli yang menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksprimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu (1) ekstraksi tunggal menggunakan pelarut etanol; (2) ekstraksi tunggal dengan pelarut heksana; dan (3) ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut etanol kemudian ampas dari pelarut etanol diekstraksi kembali dengan pelarut heksana dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak dari pelarut etanol menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi dimana nilai IC50 sebesar 771,73 ppm, namun dikategorikan aktivitas antioksidan yang sangat lemah. Ekstraksi dedak hanjeli dengan pelarut etanol menghasilkan rendemen total sebesar 1,91%, total fenol 0,92%, dan total tokoferol 0,09 mg/mL.

Description

Keywords

Antioksidan, Dedak Hanjeli, Ekstraksi

Citation