Adopsi Kebijakan Pengembangan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi

Abstract

Geopark adalah sebuah konsep manajemen pengembangan kawasan berkelanjutan yang memadu-serasikan tiga keragaman, yaitu: keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan variasi atau keragaman budaya (cultural diversity) melalui prinsip konservasi dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah ada. Geopark Cileutuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi saat ini telah diakuai oleh UNESCO menjadi bagian dari Unesco Global Geopark (UGG), yang berarti geopark ini telah diakui sebagai warisan dunia. UNESCO memberikan 13 rekomendasi dalam upaya pengembangan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Adopsi kebijakan dalam penelitian ini dilakukan untuk mengkaji alternatif kebijakan yang dipilih dengan berbagai kriteria rekomendasi kebijakan dalam rangka penyusunan kebijakan pengembangan kawasan geopark di Provinsi Jawa Barat. Pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat terwujud. Salah satu faktor untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan metode analisis deskriptif serta untuk mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan kunjungan ke instansi terkait dan wawancara (in depth interview) serta konsultasi dengan petugas di instasi terkait. Peneliti mengembangkan gagasan dasar tentang adopsi kebijakan yang direkomendasi dengan menggambarkan model praktis. Rekomendasi dalam memilih kebijakan pengembangan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menggunakan enam kriteria utama untuk, yaitu Efektivitas (effectivity), Efisiensi (efficiency), Kecukupan (adequacy), Perataan (equity), Responsivitas (responsiveness), Kelayakan (appropriateness).

Description

Keywords

Adopsi, Kebijakan, Pengembangan

Citation