Potensi Khamir dalam Mengendalikan Aspergillus sp. Penyebab Penyakit Busuk Buah pada Jeruk Dekopon (Citrus reticulata Shiranui)

Abstract

Salah satu kultivar jeruk keprok yang sedang dikembangkan di Kabupaten Bandung adalah jeruk dekopon. Penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Aspergillus sp. merupakan penyakit pascapanen pada buah jeruk termasuk jeruk dekopon. Pengendalian ramah lingkungan untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan menggunakan agens biokontrol. Khamir merupakan salah satu mikrob yang berpotensi sebagai agens biokontrol terhadap patogen tanaman dan pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi beberapa spesies khamir seperti Aureobasidium pullulans Dmg 11 DEP, Rhodotorula minuta Dmg 16 BEP, dan Candida tropicalis Lm 13 BE dalam mengendalikan penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Aspergillus sp. pada jeruk dekopon (Citrus reticulata ‘Shiranui`). Percobaan dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Tahapan percobaan terdiri atas pengujian potensi khamir dalam menekan Aspergillus sp. secara in vitro dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan serta in vivo 6 perlakuan dan 4 ulangan pada buah jeruk dekopon menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil pengujian menunjukkan bahwa isolat khamir tersebut mampu menghambat pertumbuhan koloni Aspergillus sp. secara in vitro dengan persentase penghambatan sebesar 22,5 – 42,2 % pada uji dual culture, dan 30,89 – 46,89 % pada uji produksi senyawa volatil. Khamir tersebut juga mampu menekan kejadian penyakit busuk aspergillus dengan persentase penghambatan sebesar 21,06 - 51,98 %. Khamir A. pullulans Dmg 11 DEP merupakan khamir yang menghasilkan persentase penghambatan terbesar yaitu 51,98 %.

Description

Keywords

Aureobasidium pullulans, Candida tropicalis, jeruk keprok

Citation