STRATEGI IMPLEMENTASI PELAYANAN KEFARMASIAN KOMUNITAS UNTUK PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI KOTA BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2022-04-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pandemi COVID-19 menyebabkan terjadinya penurunan angka deteksi dan
pelaporan kasus TB. Apotek sebagai tempat pertama ketika pasien mencari
pengobatan berpotensi dalam melakukan pendeteksian kasus TB sehingga dapat
menghindari terjadinya keterlambatan pengobatan. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengeksplorasi strategi yang tepat dalam mengimplementasikan
program PPM dengan keterlibatan farmasi komunitas dalam fungsi 3M (mendeteksi
kasus TB, memonitoring terapi TB, dan mengedukasi masyarakat). Studi kualitatif
dilakukan di Kota Bandung dengan partisipan dari berbagai latar belakang
(apoteker di apotek, apoteker Puskesmas, pengelola program TB tingkat
Puskesmas, dokter, dan organisasi profesi). Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam dan FGD. Hasil wawancara ditranskripsikan dari rekaman
audio dan visual lalu data dianalisis dengan bantuan software Atlas.ti 9 dan
dilaporkan mengikuti kaidah COREQ-32. 15 partisipan telah diwawancara dengan
melaporkan 18 strategi dari tujuh domain Flottorp, yaitu diperlukan pedoman
pelaksanaan program, capacity building, pelatihan komunikasi, program terjadwal,
ceklis skrining, telemedisin, formulir rujukan, sosialisasi program, menyediakan
sistem informasi, SKP, ruang konseling, regulasi dan kontrak. Strategi-strategi yang
ditemukan dalam penelitian ini dapat menjadi panduan bagi penentu kebijakan
dalam membuat program PPM berbasis farmasi komunitas
Description
Keywords
Tuberkulosis, Apoteker di apotek, Strategi pengendalian tuberculosis