SINTESIS DIANTHIN E DAN STUDI AKTIVITAS ANTIKANKER HATI (HepG2) SECARA IN SILICO PADA RESEPTOR PENGHAMBATAN JALUR P13K/AKT/mTOR
No Thumbnail Available
Date
2022-09-13
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Dianthin E yang merupakan senyawa sikloheksapeptida yang diperoleh dari hasil isolat tanaman Dianthus superbus di Cina. Senyawa dianthin E diketahui memiliki aktivitas antikanker yang baik dan selektif pada lini sel kanker hepatoselular karsinoma (HepG2) dengan nilai IC50 sebesar 2,37µM. Hal ini menjadikan senyawa dianthin E menarik untuk dieksplorasi lebih jauh. Pada studi ini akan dilakukan sintesis senyawa dianthin E dan dilakukan pengujian antikanker secara in silico dengan reseptor penghambat jalur P13K/AKT/mTOR (4FA6) yang berperan sebagai kunci utama dalam jalur pensinyalan jaringan yang dideregulasi di HCC pada lini sel kanker HepG2 dan skrining terkait farmakofor dari senyawa dianthin E untuk dilakukan pengembangan senyawa dianthin E pada studi selanjutnya. Metode sintesis dilakukan dengan kombinasi metode fase padat dan fase larutan meliputi sintesis heksapeptida linear dengan fase padat dan siklisasi menjadi sikloheksapeptida dengan fase larutan. Sintesis bermula dengan pembentukan heksapeptida linear menggunakan 2-klorotritilklorida sebagai resin, Fmoc sebagai gugus pelindung, HBTU/HOBt sebagai reagen pengkopling untuk membentuk ikatan amida dengan kehadiran basa DIPEA. Pada proses siklisasi, HATU digunakan sebagai reagen pengkopling dan dengan adanya basa DIPEA dalam diklorometana dengan konsentrasi yang encer (1x10-3 M) selama 7x24 jam pada suhu ruang. Senyawa yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan kromatografi kolom dan RP-HPLC semi-preparatif, dianalisis dengan RP-HPLC analitik dan dikarakterisasi menggunakan HR-TOF-MS, 1H- dan 13C-NMR. Dari studi ini diperoleh senyawa dianthin E sintetik yang dikonfirmasi dan dikarakterisasi dengan spektroskopi massa dan NMR. Hasil sintesis memperoleh senyawa dianthin E dengan rendemen sebesar 37,36%. Pada pengujian in silico, dilakukan penembatan molekuler (molecular docking) antara senyawa dianthin E dan reseptor penghambat P13K/AKT/mTOR dengan Autodock4 untuk memperoleh nilai ∆G dan asam amino yang akan berinteraksi dengan senyawa dianthin E. Kemudian dilakukan skrining farmakofor menggunakan Lingandscoutt untuk memperoleh informasi nilai kemiripan struktur dari kumpulan senyawa aktif. Dari pengujian ini diperoleh hasil pada penembatan molekul diketahui bahwa senyawa dianthin E memiliki potensi sebagai agen antikanker berdasarkan nilai ∆G sebesar -5.89 dan interaksi dengan asam amino yang berperan pada reseptor 4FA6 dalam penghambatan jalur P13K/AKT/mTOR. Pada skrining farmakofor, validasi database aktif dan decoy dilakukan dan diperoleh model 5 yang menghasilkan nilai nilai (AUC100%) dan (EF100%) masing masing sebesar 0.74 dan 3.1, diketahui cincin aromatik pada asam amino fenilalanin dan karbonil pada asam amino prolin yang menunjukkan kesesuaian dengan database senyawa aktif dan diperoleh nilai fit score sebesar 36.95% dan diperoleh bahwa dianthin E memiliki satu aromatic region dan satu interaksi hidrofobik pada fenilalanin, selain itu dianthin e juga memiliki satu akseptor hidrogen pada karbonil prolin yang diketahui berperan sebagai farmakofor.
Description
Keywords
Peptida siklik, Dianthin E, Kanker Hati