Perubahan Muka Air Laut di Delta Kaligarang, Semarang

Abstract

Identifikasi parameter perubahan lingkungan dilakukan pada 90 sampel dari inti bor sepanjang 45 meter Delta Kaligarang; terletak di Utara Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Inti bor dianalisis pengambilan data guna mengetahui pengaruh perubahan muka air laut terhadap ukuran butir, foraminifera dan material organik dan inorganik. Terdapat dua titik penting interval indikator perubahan muka air laut pada ukuran butir, foraminifera, material organik dan inorganik. Interval pertama yakni 0-31 meter merupakan dominansi tingginya persentase lanau, tersuspensi mencerminkan transportasi pengendapan berenergi rendah, seiring material organik melimpah >20%. Hal ini seiring kenaikan nilai organik, data distribusi ukuran butir semakin menurun (menghalus). Terdapat foraminifera bentonik 4273 individu; 8 spesies foraminifera dominan pada kedalaman 3,5 meter kemudian 5,5-18,5 meter; yakni Ammonia beccarii, Asterorotalia trispinosa, Elphidium advenum, Elphidium indicum, Elphidium craticulatum, Florilus elongatus, Pseudotriloculina laevigata, Quinqueloculina seminula. Biofasies menunjukan lingkungan litoral hingga paparan tengah. Zona batimetri memperlihatkan variasi secara vertikal perubahan garis pantai yakni transgresi dan regresi. Interval kedua yakni 32-45 meter merupakan perselingan lanau dan pasir (akibat energi transportasi turbulensi) seiring menurunnya nilai material organik dan inorganik, tingginya persentase pasir dibandingkan lanau.

Description

Keywords

Delta Kaligarang, sedimen, ukuran butir

Citation