Perubahan Muka Air Laut di Delta Kaligarang, Semarang
No Thumbnail Available
Date
2018-03-20
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Identifikasi parameter perubahan lingkungan dilakukan pada 90 sampel dari inti
bor sepanjang 45 meter Delta Kaligarang; terletak di Utara Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia. Inti bor dianalisis pengambilan data guna mengetahui
pengaruh perubahan muka air laut terhadap ukuran butir, foraminifera dan
material organik dan inorganik. Terdapat dua titik penting interval indikator
perubahan muka air laut pada ukuran butir, foraminifera, material organik dan
inorganik. Interval pertama yakni 0-31 meter merupakan dominansi tingginya
persentase lanau, tersuspensi mencerminkan transportasi pengendapan berenergi
rendah, seiring material organik melimpah >20%. Hal ini seiring kenaikan nilai
organik, data distribusi ukuran butir semakin menurun (menghalus). Terdapat
foraminifera bentonik 4273 individu; 8 spesies foraminifera dominan pada
kedalaman 3,5 meter kemudian 5,5-18,5 meter; yakni Ammonia beccarii,
Asterorotalia trispinosa, Elphidium advenum, Elphidium indicum, Elphidium
craticulatum, Florilus elongatus, Pseudotriloculina laevigata, Quinqueloculina
seminula. Biofasies menunjukan lingkungan litoral hingga paparan tengah. Zona
batimetri memperlihatkan variasi secara vertikal perubahan garis pantai yakni
transgresi dan regresi. Interval kedua yakni 32-45 meter merupakan perselingan
lanau dan pasir (akibat energi transportasi turbulensi) seiring menurunnya nilai
material organik dan inorganik, tingginya persentase pasir dibandingkan lanau.
Description
Keywords
Delta Kaligarang, sedimen, ukuran butir