Intervensi Non Farmakologis dan Komplementer untuk Gangguan Tidur pada Anak dengan Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (ADHD): A Narrative Review

Abstract

ADHD merupakan gangguan perkembangan saraf yang paling sering terjadi pada masa kanak-kanak. Anak dengan ADHD mengalami komorbiditas gangguan tidur yang lebih sering daripada anak sehat. Status penanganan gangguan tidur pada anak ADHD saat ini masih berfokus kepada intervensi farmakologis yang memberikan sedikit manfaat. Studi ini bertujuan mengidentifikasi penelitian-penelitian yang telah ada mengenai jenis intervensi non farmakologis dan komplementer untuk gangguan tidur pada anak dengan ADHD. Studi menggunakan pendekatan narrative review yang dilakukan dengan mengikuti alur pelaporan PRISMA. Kriteria inklusi berupa artikel berbahasa Inggris atau Indonesia, full-text, partisipan merupakan anak ADHD ≤18 tahun dengan atau tanpa komorbiditas, dan diterbitkan pada 10 tahun terakhir. Kata kunci pencarian artikel menggunakan “children” AND “attention deficit and hyperactivity disorder” AND “sleep disorder” OR “nonpharmacological therapies” OR “complementary therapies”. Total hasil pencarian artikel dari database PubMed, Springer, Web of Science, dan searching engine Google Scholar adalah sebanyak 24,498 artikel. Setelah penyeleksian didapatkan 10 artikel yang digunakan dan di dalamnya memuat 8 buah program intervensi (behavioral therapy, BPT, BSI, NFB, MbT, suplementasi L-theanine, suplementasi susu kuda, dan play therapy). Kesimpulannya, studi literatur menunjukkan semua program dinyatakan efektif memperbaiki tidur. Penulis menyarankan kepada fasyankep agar mengembangkan strategi intervensi jarak jauh untuk program intervensi gangguan tidur pada anak ADHD.

Description

Keywords

Anak, Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH), Intervensi Gangguan Tidur.

Citation

Collections