AKTIVITAS ENZIM LAKASE DARI Trametes versicolor (L) Lloyd MENGGUNAKAN MEDIA LIMBAH LIGNOSELULOSA DAN INDUSER CuCl2

Abstract

Enzim lakase tergolong enzim ekstraseluler yang banyak dimanfaatkan dalam proses degradasi lignin. Enzim ini banyak digunakan diindustri pangan maupun non pangan. Produksi lakase dapat dilakukan dengan cara mengisolasi lakase dari jamur pelapuk putih seperti Trametes versicolor (L) Lloyd melalui proses fermentasi terendam. Aktivitas enzim lakase yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh substrat dan induser yang terdapat pada media produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh aktivitas enzim lakase yang diproduksi oleh jamur T. versicolor menggunakan media dengan penambahan substrat kulit pisang kepok dan serbuk kayu serta variasi konsentrasi induser CuCl2 pada sistem fermentasi terendam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental dan dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Perlakuan dilakukan dengan menggunakan 3 variasi media, yaitu media kirk sebagai kontrol, media kirk dengan penambahan serbuk kayu dan media kirk dengan penambahan kulit pisang kepok. Masing-masing media dikombinasikan dengan induser CuCl2 hingga berkonsentrasi 0mM, 1mM dan 2mM. Aktivitas enzim lakase tertinggi diperoleh dari jamur Trametes versicolor (L) Lloyd pada media dengan penambahan 3 gram kulit pisang kepok dan CuCl2 2mM yaitu sebesar 2174,81 U/L. Lama waktu inkubasi yaitu 11 hari dengan nilai OD 0,45 dan pH 5. Aktivitas tertinggi yang dihasilkan jika menggunakan 3 gram serbuk kayu yaitu sebesar 1147,42 U/L dengan kombinasi CuCl2 1mM dan lama waktu inkubasi 6 hari. Nilai OD yang dihasilkan 0,23 dan pH 5.

Description

Keywords

Lakase, Trametes versicolor.Induser, Kulit Pisang Kepok

Citation