POSISI DAN SUARA PEREMPUAN SUKU MBOJO DALAM KOMUNIKASI BUDAYA BIAS GENDER (Studi Etnografi Kritis terhadap Posisi dan Suara Perempuan pada Masyarakat Patriarki di Desa Penapali, Kab.Bima, NTB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan etnografi kritis dalam membongkar komunikasi budaya suku Mbojo di Desa Penapali, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peneliti berasumsi bahwa kemiskinan yang terjadi di Desa Penapali, tingginya angka penganguran pada kelompok laki-laki, dan tingginya angka pekerja pada ibu rumah tangga, dipengaruhi oleh faktor komunikasi budaya yang syarat akan bias dalam kehidupan masyarakat. Asumsi tersebut merujuk pada dominasi laki-laki atas sistem komunikasi budaya yang berlaku dalam masyarakat patrarki. Hasil penelitian menunjukan bahwa, komunikasi budaya bias gender mampu memarjinalkan perempuan dalam sistem komunikasi keluarga, baik sebagai anak, suadara, maupun sebagai istri, sekaligus melemahkan posisi tawar perempuan dalam komunikasi budaya sosial. Ketidak egaliteran sistem komunikasi telah merugikan kelompok perempuan. Hal tersebut menimbulkan masalah kekerasan fisik, psikis, perceraian, perselingkuhan, penguasaan harta benda oleh laki- laki, beban ganda, terhadap perempuan. Lebih luas lagi, hal tersebut juga berimbas pada penelantaran anak, angka buta huruf yang tinggi pada anak sekolah, jumlah balita stunting yang juga tinggi, serta kemiskinan yang mencapai angka 75% dari total penduduk desa.

Description

Keywords

Posisi, Suara, Perempuan

Citation