PENENTUAN KADAR UREUM DALAM DARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE UREASE-GLUTAMAT DEHIDROGENASE PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2018-02-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Retinopati adalah kelainan pembuluh darah yang menuju ke mata berupa perdarahan, tidak adanya pasokan darah yang baik dan penyumbatan pembuluh darah. Retinopati akan semakin parah pada penderita gagal ginjal akibat akumulasi limbah nitrogen dalam darah yang dapat bersifat toksik yang seharusnya disaring melalui ginjal. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan menyebabkan gangguan ginjal sering terlambat terdeteksi. Fungsi ginjal didasarkan oleh fungsi nefron, apabila ada gangguan dapat disebabkan oleh menurunnya kerja nefron. Beberapa pemeriksaan laboratorium telah dikembangkan untuk mengevaluasi fungsi ginjal salah satunya yaitu pemeriksaan kadar ureum yang merupakan zat sisa metabolisme tubuh dan diekskresikan melalui ginjal. Tujuan dari praktik kerja ini yaitu untuk menentukan ureum dalam darah secara kuantitatif dengan menggunakan metode urease-GLDH / UV enzimatik. Prinsip yang mendasari penentuan kadar ureum ini yaitu berdasarkan pada metode UV enzimatik dimana dengan bantuan enzim urease, ureum dihidrolisis menjadi ion ammonium dan ion bikarbonat. Ion ammonium yang terbentuk akan bereaksi dengan 2-Oxoglutarat dan NADH membentuk L-glutamat, NAD+ dan air dengan adanya bantuan enzim Glutamat Dehidrogenase (GLDH). Hasil reaksi yang terbentuk diukur absorbansinya pada λ340 nm. Berdasarkan data yang diambil dari hasil pemerikasaan kadar ureum dalam darah dengan metode urease-GLDH terhadap 40 pasien yang terdiri dari Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung terdapat 35% pasien (14 orang) menunjukkan kadar ureum di bawah normal, 52,5% pasien (21 orang) menunjukkan kadar ureum normal dan 12.5% pasien (5 orang) menunjukkan kadar ureum di atas normal. Pada 20 pasien wanita terdapat 40% (8 orang) pasien dengan kadar ureum dibawah normal, 50% (10 orang) dengan kadar ureum normal, dan 10% (2 orang) dengan kadar ureum diatas normal. Pada 20% pasien pria terdapat 30% (6 orang) pasien dengan kadar ureum dibawah normal, 55% (11 orang) dengan kadar ureum normal, dan 15% (3 orang) dengan kadar ureum diatas normal. Berdasarkan literatur, pasien yang memiliki kadar ureum tinggi yaitu sebanyak 12.5 % kemungkinan terkena penyakit retinopati yang disebabkan oleh rendahnya fungsionalitas ginjal.
Description
Keywords
Ginjal, Ureum, Urease-GLDH