PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH KOMUNITAS WARGA PEDULI LINGKUNGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Abstract

Pada tahun 2013 Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute menyatakan Sungai Citarum sebagai salah satu tempat paling tercemar di dunia. Sekelompok orang yang merasa perihatin melihat keadaan Citarum tergerak untuk membentuk suatu komunitas yaitu Warga Peduli Lingkungan (WPL) untuk membangun sebuah aksi kolektif. Terbentuknya Komunitas Warga Peduli Lingkungan (WPL) diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi lingkungan DAS Citarum yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Proses Pemberdayaan Masyarakat oleh Komunitas WPL di DAS Citarum Inovasi Kampung Bojongbuah Desa Pangauban Kecamatan Katapang kabupaten Bandung, dengan menggunakan metode penelitian studi deskriptif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini, pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan oleh Komunitas WPL di Kampung Bojongbuah. Masih terdapat kekurangan dalam menjalankan program pengelolaan sampah kolektif mandiri. Program tersebut bertujuan untuk menciptakan kebiasaan warga adar terbiasa memilah sampah dirumah akan tetapi hal tersebut tidak dapat berjalan secara berkelanjutan karena terkendala sarana dan prasarana. Perlu diadakan sosialisasi kembali terkait program pengelolaan sampah kolektif mandiri yang difasilitasi oleh komunitas WPL, lembaga pemerintah dan tokoh masyarakat setempat

Description

Keywords

Daerah Aliran Sungai, Pemberdayaan Masyarakat, Komunitas Warga Peduli Lingkungan

Citation