Kesejahteraan Sosial (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 731
  • Item
    PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG
    (2013-05-01) PUTI YULIANI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Penelitian ini berjudul Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan PKH yang terjadi di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung yang pada akhirnya diharapkan dapat mengatasi kemiskinan di Kecamatan Cilengkrang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi non partisipatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran pendamping dalam pelaksanaan PKH masih belum optimal. Hal ini disebabkan kurangnya komitmen pendamping, ketua kelompok dan peserta PKH untuk menjalankan perannya dalam pelaksanaan program PKH. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian indikator komponen yang ada dalam PKH ini hampir sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaannya, seperti masalah dalam aspek pembayaran, kondisi wilayah geografis Kecamatan Cilengkrang dan komitmen peserta PKH dalam menjalankan kewajibannya. Akan tetapi, masalah-masalah tersebut dapat dijadikan bahan untuk perbaikan ke arah yang lebih baik sehingga tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat tercapai dengan baik.
  • Item
    Partisipasi Pekerja migran Internal dalam Pelaksanaan Kegiatan Kemasyarakatan di Dusun Babakan Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor
    (2012-11-02) NOVA SUPARNA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKKegiatan Kemasyarakatan merupakan salah satu bentuk media yang dapat dimanfaatkan Pekerja Migran Internal dalam usaha memenuhi kebutuhan sosialnya. Pemenuhan kebutuhan merupakan hal yang paling penting dalam keberlangsungan hidup, dan untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, perlu adanya suatu tindakan yang dilakukan oleh pekerja migrant internal. Adapun untuk meningkatkan usaha dalam memenuhi kebutuhan sosialnya tersebut, diperlukan partisipasi aktif dari pekerja migrant internal itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi pekerja migrant internal dalam pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan di Dusun Babakan Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, dan studi kepustakaan juga untuk mendukung data awal dilakukan observasi terlebih dahulu. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 207 orang yang merupakan pekerja migrant internal yang tinggal di Dusun Babakan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling , peneliti mengambil 42 responden secara random yang merupakan 20% yang mewakili karakteristik populasi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah partisipasi pekerja migrant internal dalam pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan di Dusun Babakan Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor masuk ke dalam kategori sedang. Dari hasil yang didapatkan diketahui dimensi pertama yaitu kontribusi dalam bentuk Pikiran adalah rendah, dan ketiga dimensi lainnya yaitu kontribusi dalam bentuk keahlian, tenaga dan materi berada pada kategori sedang, Berdasarkan penelitian tersebut peneliti memberikan saran berupa kegiatan Penguatan Partisipasi membangun silaturahmi melalui Pelayanan sosial dalam bentuk social case work yang ditujukan kepada pekerja migran internal yang memiliki partisipasi rendah di dalam pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan.
  • Item
    Program Sekolah Otonom Oleh Sanggar Anak Akar Di Jakarta
    (2012-11-02) RIYAN PRESTISIA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada sebuah program untuk anak-anak yang tidak mendapatkan hak-haknya, terutama dalam bidang pendidikan. Sanggar Anak Akar ini adalah sebuah lembaga nonpmerintah yang membantu anak-anak pinggiran mendapatkan hak-haknya, terutama dalam bidang pendidikan melalui program Sekolah Otonom. Judul penelitian ini adalah Program Sekolah Otonom oleh Sanggar Anak Akar. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah observasi non-partisipasi, In-depth Interview, dan kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalam peneltian ini adalah reduksi data, pengujian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar sebagai sebuah organisasi nonpemerintah telah melakukan sebuah pekerjaan sosial dalam membantu memfasilitasi pemenuhan kebutuhan hak-hak anak yang tidak didapatkan anak-anak pinggiran sebelumnya melalui program Sekolah Otonomnya terutama dalam pemenuhan akses pendidikan. Program Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar mampu membantu pemenuhan kebutuhan anak-anak pinggiran terutama dalam bidang pendidikan. Perlunya Moderator tambahan untuk di setiap bidang mata pelajaran.Ruang Sanggar diperbesar lagi agar dapat menampung anak-anak pinggiran lebih banyak lagi.Penambahan fasilitas alat praktik belajar.
  • Item
    PELAKSANAANTANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) (Studi Pelaksanaan Program Kemitraan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dengan UKMDan KoperasiDi Kota Bandung Provinsi Jawa Barat)
    (2013-07-10) EBA NIKESA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Program Kemitraan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan UKM dan Koperasi di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat†. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kewajiban setiap perusahaan yang berorientasi keuntungan untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) terutama Badan Usaha Milik Negara. PT KAI (Persero) melaksanakannya melalui program Kemitraan dengan UKM dan Koperasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan, yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah PT KAI (Persero) dan mitra binaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program kemitraan dilakukan melalui 3 kegiatan yaitu penguatan modal, kegiatan pembinaan dan bantuan pemasaran produk mitra binaan. Penguatan modal dilakukan dengan memberikan pinjaman bantuan modal usaha dengan bunga rendah, kegiatan pembinaan dilakukan agar mitra binaan memiliki kemampuan untuk mengembangkan usahanya, dan bantuan pemasaran produk dilakukan untuk memperluas target pasar mitra binaan. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah, kegiatan penguatan modal dilakukan dengan baik dan terprogram dengan baik, namun dalam kegiatan pembinaan dan bantuan pemasaran belum dilaksanakan dengan maksimal. PT KAI (Persero) hanya berorientasi pada kegiatan bantuan pinjaman modal, kegiatan pembinaan dan bantuan pemasaran dilakukan sebagai kegiatan pelengkap saja.
  • Item
    MODAL SOSIAL DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR
    (2014-10-16) AHMAD SABIRIN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah merupakan salah satu daerah yang selalu terkena banjir tahunan karena meluapnya Sungai Cisangkuy. Penelitian ini dilatarbelakangi karena peristiwa banjir ini terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan timbulnya antara lain ancaman keselamatan jiwa, gangguan kesehatan, korban luka-luka, kehilangan harta benda, kerusakan rumah, fasiltas umum dan beberapa dampak merugikan lainnya. Kegiatan yang tepat dilakukan untuk meminimalisir resiko bencana banjir adalah mitigasi bencana atau kegiatan pengurangan resiko bencana banjir dengan memperkuat modal sosial yang dimiliki masyarakat Kampung Cigosol. Penguatan modal sosial dimasyarakat dapat berkontribusi secara signifikan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Modal Sosial dalam Mitigasi Bencana Banjir di Kampung Cigosol, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam, studi kepustakaan, studi dokumentasi, dan studi lapangan dengan sumber data diperoleh dari informan sebanyak 5 orang anggota masyarakat yang terlibat langsung dalam mitigasi bencana banjir yang berbasis masyarakat di Kampung Cigosol. Mitigasi banjir yang dilakukan warga Cigosol dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan diantaranya pemetaan, pemantauan, penyebaran informasi, sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan serta peringatan dini. Dalam tahapan kegiatan mitigasi bencana tersebut, masyarakat Kampung Cigosol melakukan tindakan mitigasi bencana banjir dengan memanfaatkan modal sosial yang mereka miliki. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal sosial dalam mitigasi bencana di Kampung Cigosol terwujud melalui aspek kepercayaan, norma sosial, dan jaringan sosial. Kesimpulan yang didapat dalam penelitan ini ialah modal sosial yang dimiliki masyarakat sangat berkontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan mitigasi bencana sehingga mampu menciptakan masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Adapun saran yang dapat diberikan adalah penguatan modal sosial yang sudah ada melalui kegiatan penyuluhan serta pelatihan melibatkan masyarakat, pemerintah dan lembaga non pemerintah
  • Item
    PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI KENAKALAN SISWA DI SEKOLAH (St udi Kasus di SMA YWKA Kota Bandung)
    (2012-11-12) TAUFIK RAHADIAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Kenakalan siswa merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat saat ini. Permasalahan kenakalan siswa perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak teutama pihak sekolah. SMA YWKA merupakan salah satu sekolah yang aktif dala m melakukan penanganan kenakalan siswa karena memang tingkat kenakalan siswa di sekolah tersebut cukup tinggi. Guru bimbingan konseling merupakan salah satu bagian dari sekolah yang mempunyai peran penting dalam menangani kenakalan siswa. Terdapat 3 peran yang dilakukan guru bimbingan konseling, pertama secara preventif yaitu dengan memberikan informasi mengenai tata tertib, memberikan informasi mengenai kenakalan siswa dan melakukan pengawasa n terhadap siswa. Kedua secara kuratif, yaitu dengan melakukan l ayanan konseling individu, konseling kelompok, melakukan konferensi kasus, melakukan kunjungan rumah dan juga melakukan layanan alih tangan kasus tangan kasus. Dan yang ketiga adalah secara preservatif, yaitu dengan melakukan layanan penempatan siswa dalam program studi, penempatan siswa dalam ekstrakulikuler dan melakukan layanan penyaluran beasiswa kepada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif . Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan gur u bimbingan konseling SMA YWK A serta siswa yang pernah secara langsung atau tidak langsung menerima layanan bimbingan konseling Selain itu, dilakukan juga observasi non partisipasi dan studi kepustakaan dengan mengambil data - data yang dapat menunjang penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru bimbingan konseling dalam menangani kenakalan siswa sudah cukup baik. Layanan yang diberikan sudah cukup menyeluruh dan mencakup semua siswa SMA YWKA. Namun dalam pelaksanaan layanannya, masih terdapat kendala yaitu kurangnya pengetahuan dan keahlian dari guru bimbingan konseling dalam melakukan layanan. Hal ini dikarenakan tidak semua guru bimbingan konseling mempunyai latar belakang yang memadai dalam melakukan layanan tersebut. Maka, kualitas dari guru bimbingan konseling harus lebih ditingkatkan lagi, agar layanan yang diberikan akan lebih optimal dan kenakalan siswa akan dapat ditangani dengan baik.
  • Item
    PERAN PEMIMPIN LOKAL DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR BERBASIS MASYARAKAT
    (2014-10-16) ANDRI SETIAWAN; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini berjudul “Peran Pemimpin Lokal dalam Mitigasi Bencana Banjir Berbasis Masyarakat ( Study Kasus di Kampung Cigosol Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung )”. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami peran seorang pemimpin lokal dalam mitigasi bencana banjir berbasis masyarakat. Banjir yang terjadi di daerah penelitian adalah banjir musiman yang hampir bisa dipastikan terjadi berulang setiap musim penghujan. Oleh karena itu warga kampung Cigosol melakukan kegiatan mitigasi secara swadaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi non partisipatif dan wawancara mendalam. Sumber data primer penelitian berasal dari observasi dan wawancara mendalam peneliti kepada para informan yang terdiri dari Ketua B2C2, Wakil Ketua B2C2, Ketua RW 09, Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Andir, Staf Kemasyarakatan Kelurahan Andir. Sementara data sekunder berasal dari studi kepustakaan dan juga studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan warga Kampung Cigosol dalam kegiatan mitigasi bencana berbasis masyarakat melakukan kegiatan meliputi kegiatan pemetaan wilayah rawan banjir, pemantauan wilayah rawan banjir, penyebaran informasi yang terdiri dari informasi wilayah rawan banjir dan informasi resiko banjir, sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan oleh warga kampung sendiri (intern) dan yang melibatkan pihak luar (ekstern), tahap pelatihan dan pendidikan, dan yang terakhir peringatan dini. Pada mitigasi non struktural ini peran seorang pemimpin lokal sangat dibutuhkan oleh warga, peran-peran yang dilakukan oleh seorang pemeimpin lokal dalam rangkaian kegiatan mitigasi tersebut adalah peran iterpersonal dimana seorang pemimpin melakukan hubungan interpersonal baik di dalam kampung Cigosol maupun dengan pihak luar. Sebagai hasi dari hubungan interpersonalnya maka muncullah peran informasional pemrosesan informasi tersebut merupakan eran yang penting dilakukan oleh pemimpin lokal. Pada akhirnya dengan hasil dari kedua peran diatas dapat mendasari peran pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, dengan informasi yang memadai maka diharapkan pengambilan keputusan bisa efisien dan efektif. Selain mitigasi non struktural yang dilakukan oleh warga kampung Cigosol, ada juga mitigasi struktural yang dilakukan oleh warga kampung Cigosol dan juga yang telah dilakukan oleh pemerintah. Mitigasi struktural yang dilakukan oleh warga kampung Cigosol diantaranya dengan meninggikan pondasi rumah dari batas jalan,
  • Item
    PERANAN TOKOH MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI ASPEK LINGKUNGAN (PNPM) RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT DESA CIBIRU WETAN KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG
    (2013-07-19) DEDI SANUSI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAKKemiskinan adalah akar dari masalah sosial lainnya, di Indonesia tingkat kemiskinan berfluktuasi dari tahun ke tahundengan presentasi kemiskinan yang cukup besar meskipun terus menurun sedikit demi sedikit. Banyak program yang diadakan tetapi tidak mampu memberikan hasil yang memuaskan karena selalu dilihat dari aspek ekonominya saja, untuk itu diadakanlah program pemberdayaan masyarakat, salah satunya program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu secara keseluruhan tentang peranan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan PNPM mandiri aspek lingkungan (rumah tidak layak huni) di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Penelitian ini mencoba menjelaskan peranan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan PNPM mandiri aspek lingkungan (rumah tidak layak huni) secara keseluruhan, adapun aspek-aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Peran tokoh masyarakat memberikan motivasi (2) Peran tokoh masyarakat dalam mengambil keputusan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi non-partisipatif, dan studi dokumentasi dengan sumber data yang diperoleh dari informan sebanyak 5 orang, meliputi satu orang koordinator badan keswadayaan masyarakat, satu orang unit pengelola lingkungan, dua orang kelompok swadaya masyarakat, dan satu orang anggota masyarakat.Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa tidak maksimalnya peran tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi dan pengambilan keputusan, karena kurangnya kesadaran dari tokoh masyarakat mengenai pentingnya memberikan motivasi dan pengambilan keputusan. Meskipun dalam pencapaian tujuan program sudah cukup baik tetapi tidak membantu masyarakat terangkat dari lingkaran kemiskinan dikarenakan bantuan dana yang minim dan tidak tercapainya maksud dari pemberdayaan.Peneliti menyimpulkan bahwa peranan tokoh masyarakat dalam pelaksanaan PNPM mandiri aspek lingkungan (rumah tidak layak huni) bagi masyarakat Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung tidak berjalan dengan maksimal dalam mencapai tujuannya memberdayakan masyarakat ini dikarenakan tidak berjalan baiknya peranan tokoh masyarakat dalam memberikan motivasi dan pengambilan keputusan. Untuk itu peneliti memberikan saran untuk menyelenggarakan seminar tentang pendampingan serta recruitment tenaga pendamping agar berjalan dengan maksimal dan tercapai maksud dan tujuan dari tahap tersebut.
  • Item
    Pelayanan Sosial Terhadap Anak Asuh Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) As Salam Kota Cimahi
    (2013-09-19) FIRMAN HARDIGALUH; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini membahas tentang pelayanan sosial terhadap anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) As Salam Kota Cimahi. Mengacu pada Standar Nasional Pengasuhan untuk LKSA, bahwa ada aspek-aspek penting yang harus diperhatikan oleh LKSA, salah satunya adalah tahapan kegiatan pelayanan sosial terhadap anak asuh. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik studi kasus. Teknik yang digunakan di dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tahapan kegiatan pelayanan sosial terhadap anak asuh di LKSA As Salam pada dasarnya sudah berjalan dengan baik. Namun untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan sosial terhadap anak asuhnya, LKSA As Salam perlu meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pelayanan sosial terhadap anak asuh.
  • Item
    Pelaksanaan Program Bank Sampah oleh PAUD Mutiara Bunda di Sarijadi Kota Bandung ditinjau dari Konsep Kewirausahaan Sosial
    (2013-07-18) TRI UGA HARIADI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas mengenai pelaksanaan program Bank sampah yang dilakukan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Bunda yang juga melakukan praktek pengelolaan sampah ditinjau dari konsep kewirausahaan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan studi literatur dengan sumber data diperoleh dari pengurus PAUD dan juga orang tua siswa, termasuk sebagian masyarakat yang merupakan kelompok sasaran PAUD Mutiara Bunda. Fokus penelitian ini adalah aspek-aspek dalam aktivitas kewirausahaan sosial. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program bank sampah yang dilakukan PAUD Mutiara Bunda ditinjau dari konsep kewirausahaan sosial Gregory Dees, sudah melakukan aspek-aspek : misi sosial, kesempatan atau peluang dan inovasi baru, optimalisasi sumber daya, manajemen resiko, pemahaman dan penarikan pelanggan. Tujuan akhir program bank sampah adalah merubah kebiasaan masyarakat agar mau memilah sampah dan memanfaatkannya sehingga tercipta suatu nilai sosial melalui kegiatan kewirausahaan yang bersifat kemasyarakatan. PAUD Mutiara Bunda memiliki kendala dalam menyusun laporan keuangan, dimana penyusunannya hanya menggunakan akuntansi sederhana. Cara ini rentan terhadap terjadinya kesalahan pencatatan. Jika tidak tercatat dengan baik, akan memunculkan data yang tidak valid dan bisa terjadi penyalahgunaan data. Pada akhirnya jika dibiarkan akan menghambat proses pencapaian misi sosial. Berdasarkan penelitian tersebut dibuatlah Plan of Treatment untuk mengatasi permasalahan tersebut. Plan of Treatment yang dibuat adalah pelatihan dasar-dasar manajemen keuangan bagi pengurus PAUD Mutiara Bunda. Dengan pengadaan pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam mengambil keputusan untuk mengarahkan alokasi sumber daya yang dibutuhkan.
  • Item
    PEMENUHAN PRASYARAT PARTISIPSI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DI DESA CIBIRU WETAN, KECAMATAN CILEUNYI, KABUPATEN BANDUNG DI BIDANG INFRASTRUKTUR
    (2013-07-15) SRI RIYA YANTI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas mengenai pelaksanaan program Bank sampah yang dilakukan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Bunda yang juga melakukan praktek pengelolaan sampah ditinjau dari konsep kewirausahaan sosial. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik studi kasus. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan studi literatur dengan sumber data diperoleh dari pengurus PAUD dan juga orang tua siswa, termasuk sebagian masyarakat yang merupakan kelompok sasaran PAUD Mutiara Bunda. Fokus penelitian ini adalah aspek-aspek dalam aktivitas kewirausahaan sosial. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program bank sampah yang dilakukan PAUD Mutiara Bunda ditinjau dari konsep kewirausahaan sosial Gregory Dees, sudah melakukan aspek-aspek : misi sosial, kesempatan atau peluang dan inovasi baru, optimalisasi sumber daya, manajemen resiko, pemahaman dan penarikan pelanggan. Tujuan akhir program bank sampah adalah merubah kebiasaan masyarakat agar mau memilah sampah dan memanfaatkannya sehingga tercipta suatu nilai sosial melalui kegiatan kewirausahaan yang bersifat kemasyarakatan. PAUD Mutiara Bunda memiliki kendala dalam menyusun laporan keuangan, dimana penyusunannya hanya menggunakan akuntansi sederhana. Cara ini rentan terhadap terjadinya kesalahan pencatatan. Jika tidak tercatat dengan baik, akan memunculkan data yang tidak valid dan bisa terjadi penyalahgunaan data. Pada akhirnya jika dibiarkan akan menghambat proses pencapaian misi sosial. Berdasarkan penelitian tersebut dibuatlah Plan of Treatment untuk mengatasi permasalahan tersebut. Plan of Treatment yang dibuat adalah pelatihan dasar-dasar manajemen keuangan bagi pengurus PAUD Mutiara Bunda. Dengan pengadaan pelatihan ini, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam mengambil keputusan untuk mengarahkan alokasi sumber daya yang dibutuhkan.
  • Item
    EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT OLEH UNIT BRI SIMPANG DAGO DALAM MENGEMBANGKAN USAHA BERSKALA MIKRO DI PASAR SIMPANG DAGO
    (2013-03-28) EISHA FITRI LARASA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul Efektivitas Pelaksanaan Program Kredit Usaha Rakyat oleh Unit BRI Simpang Dago dalam Mengembangkan Usaha Berskala Mikro di Pasar Simpang Dago. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana efektivitas Program KUR oleh Unit BRI Simpang Dago berdasarkan proses pelayanan dan pencapaian tujuan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi begi peningkatan kualitas program KUR oleh Unit BRI Simpang Dago dan dapat dijadikan sumbangan pengetahuan bagi pengembangan konsep-konsep Ilmu Kesejahteraan Sosial, khususnya konsep yang berkaitan dengan pekerjaan sosial dalam upaya pemberdayaan usaha berskala mikro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha di pasar Simpang Dago berskala mikro yang menjadi debitur KUR PT Bank Rakyat Indonesia Unit Simpang Dago yang berjumlah 150 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling sehingga ditemukan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan apa yan g dikemukakan oleh Hutapea, bahwa efektivitas dapat diukur dengan 2 indikator, yaitu proses pelayanan dan pencapaian tujuan. Indikator proses pelayanan terdiri dari 6 sub indikator yaitu: kejelasan dan kepastian, kemudahan dan kesederhanaan, ketepatan dan kecepatan, kearifan dan empati, keterbukaan dan kesadaran masyarakat. Sedangkan indikator pencapaian tujuan terdiri dari sub indikator berdasarkan tujuan program KUR. Hasil temuan dalam penelitian ini, berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada responden, ditemukan bahwa program KUR oleh Unit BRI Simpang Dago berdasarkan proses pelayanan memiliki jumlah skor 3336 yang dalam klasifikasi garis kontinum termasuk dalam kategori efektif. Sedangkan berdasarkan pencapaian tujuan, memiliki jumlah skor 779 yang dalam klasifikasi garis kontinum termasuk dalam kategori efektif. Secara keseluruhhan program KUR Unit BRI Simpang Dago memiliki jumlah skor 4115 yang dalam klasifikasi garis kontinum termasuk dalam kategori efektif.
  • Item
    Evaluasi Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri Perdesaan Pada Kelompok Usaha Dodol Barokah Sauyunan di Kampung Cisirna Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya
    (2013-04-18) RACHMAN QUTUB; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Skripsi ini berjudul Evaluasi Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan PNPM Mandiri Perdesaan Pada Kelompok Usaha Dodol Barokah Sauyunandi Kampung Cisirna Desa Tanjungkerja Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Simpan Pinjam Perempuan pada kelompok usaha dodol barokah sauyunan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pelaku PNPM Mandiri Perdesaan, khususnya program Simpan Pinjam Perempuan dan dapat dijadikan sumbangan pengetahuan bagi pengembangan konsep-konsep Ilmu Kesejahteraan Sosial, khususnya konsep yang berkaitan dengan pekerjaan sosial dalam upaya pemberdayaan masyarakat perdesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yakni para pelaku program Simpan Pinjam Perempuan pada kelompok usaha dodol Barokah Sauyunan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini evaluasi formatif, yaitu evaluasi pelaksanaan program yang sedang atau masih berjalan. Evaluasi formatif terdiri dari 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan program Simpan Pinjam Perempuan pada kelompok usaha dodol Barokah Sauyunan belum terlaksana sesuai dengan standar operasional pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Beberapa diantaanya adalah tidak adanya pendampingan kepada kelompok usaha dalam mengembangkan usahanya, tidak adanya pelatihan bagi kader, dan penyelewengan dana bantuan pinjaman modal yang masih berlangsung. Walaupun dalam pengembalian dana pinjaman dapat dikatakan lancar, namun kelompok usaha dodol Barokah Sauyunan masih bergantung pada dana pinjaman dan belum dapat menjadi usaha yang mandiri.
  • Item
    KUALITAS PELAYANAN ANGKUTAN UMUM MASSAL TRANS PAKUAN PADA PERUSAHAAN DAERAH JASA TRANSPORTASI KOTA BOGOR
    (2012-07-31) NUR ARIF; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data Dosen
    ABSTRAK Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai kualitas pelayanan angkutan umum massal Trans Pakuan pada Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Kota Bogor. Adapun latar belakang penelitian ini, peneliti menemukan adanya indikasi masalah mengenai kualitas pelayanan angkutan umum massal Trans Pakuan, yaitu ketidaknyamanan pada sebagian fasilitas pendukung yang disediakan dan masalah ketepatan waktu perjalanan yang seringkali terlambat dari angkutan umum massal yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Kota Bogor ini. Untuk menganalisis permasalahan di atas peneliti menggunakan teori dari Agus Dwiyanto yang menyatakan bahwa untuk mengukur kualitas pelayanan dapat diidentifikasi melalui lima dimensi kualitas pelayanan yaitu dari sikap petugas, prosedur, waktu, fasilitas, dan biaya pelayanan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan melalui observasi dan wawancara kepada informan (Kepala Bagian Pengembangan Usaha PDJT, Kepala Bagian Operasional PDJT, Kepala sub Bagian Hukum dan Humas PDJT, Pegawai Lapangan PDJT, dan Masyarakat Pengguna). Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengujian keabsahan data dengan cara triangulasi dengan sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kualitas pelayanan angkutan umum massal Trans Pakuan pada Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Kota Bogor secara umum sudah terlaksana dengan baik terutama pelayanan yang diberikan oleh para pegawai. Namun masih terdapat juga kekurangan terutama di dalam penyediaan fasilitas seperti shelter di sepanjang jalur dan ketepatan waktu perjalanan pada angkutan massal yang mengganggu kenyamanan para penumpang.
  • Item
    PERILAKU REMAJA BERLITERASI DIGITAL DI MEDIA INTERNET DALAM PEMENUHAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL (Studi Eksploratif Pada Peserta Jurnalisme Berkebangsaan Kompas Gramedia)
    (2024-01-24) BHRE KIRANA ZEIN; Rudi Saprudin Darwis; Tidak ada Data Dosen
    Remaja di Indonesia merupakan salah satu kelompok pengguna internet terbesar, menjadikannya rentan terhadap pengaruh yang ada di dunia internet. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami dan mengembangkan perilaku literasi digital agar dapat bersikap lebih kritis dan bijak dalam memanfaatkan internet. Perilaku literasi digital mencakup tindakan dan interaksi individu dalam digital, termasuk perilaku online, interaksi di media sosial, dan penggunaan teknologi secara umum. Perilaku ini memiliki peran dalam mendukung kemampuan keberfungsian sosial remaja, yaitu menjalankan peran sosial, memenuhi kebutuhan dasar, dan menghadapi goncangan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Program Jurnalisme Berkebangsaan Kompas Gramedia memiliki program inisiatif yang mengembangkan kemampuan literasi digital remaja, yaitu program Jurnalisme Berkebangsaan. Dalam konteks ini, penelitian ini mengadopsi pendekatan eksploratif untuk mendapatkan pemahaman awal yang mendalam tentang topik penelitian, mengidentifikasi hubungan, dan fenomena yang mungkin ada, serta merinci sejauh mana perilaku literasi digital dapat keberfungsian sosial. Penelitian ini memberikan gambaran tentang sejauh mana perilaku literasi digital remaja dalam program tersebut dapat memberikan dampak positif pada keberfungsian sosial. Hasil Penelitian ini membuktikan bahwa melalui program peningkatan kemampuan perilaku literasi digital dapat memenuhi kemampuan keberfungsian sosial mereka.
  • Item
    POLA PEMBINAAN NARAPIDANA LANSIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A BANDUNG
    (2023-08-29) MOCH RESKI FAUZI; Meilanny Budiarti Santoso; Tidak ada Data Dosen
    Tingkat kriminalitas yang terjadi pada Lansia mengalami peningkatan setiap tahunnya, dimana terdapat peningkatan jumlah Narapidana di Lembaga pemasyarakatan seluruh Indonesia sebesar 4% dari tahun 2018-2021, dengan jumlah 4.408 orang pada tahun 2018 dan meningkat menjadi 4.755 orang ditahun 2021. Lembaga Pemasyarakatan sebagai instansi yang diberikan wewenang oleh Kementerian Hukum dan HAM dalam membina dan membimbing anak didik pemasyarakatan agar para narapidana Lansia dapat menjalani masa tahanan dan kembali berinteraksi ke masyarakat dengan baik. Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung merupakan salah satu Lapas yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung dan merupakan satu-satunya Lapas di Kabupaten Bandung. LPN Kelas II A Bandung terdapat 54 Narapidana Lansia yang memiliki latar belakang kasus berbeda-beda. Dalam implementasinya Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung memberikan berbagai pembinaan yang diberikan kepada Narapidana Lansia agar mereka dapat menjalani masa tahanan dan kembali berinteraksi dimasyarakat dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pola Pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung terhadap Narapidana Lansia yang dinyatakan oleh Ann Goetting, yakni pemisahan narapidana lansia dengan narapidana dewasa, pembinaan ketahanan fisik dan mental, pembinaan keterampilan kerja, pembinaan spiritual, pembinaan yang bersifat humanistik, jenis hak asuh, serta keterlibatan keluarga. Pendekatan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan Teknik studi kasus. Sumber informasi penelitian didapatkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Informan dari penelitian ini berjumlah 5 orang, yang terdiri dari Pembina Lapas, Narapidana Lansia, perawat medis Lapas, serta anggota keluarga narapidana lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung telah memberikan pola pembinaan yang cukup sesuai dengan konsep teori Ann Goetting. Akan tetapi, LPN Kelas II A Bandung tidak melaksanakan keterlibatan keluarga dalam aktivitas pembinaannya. Sehingga perlu adanya optimalisasi pelaksanakan pembinaan terhadap Narapidana Lansia. Berdasarkan hasil penelitian, dirumuskan plant of treatment terkait dengan keterlibatan anggota keluarga dalam melaksanakan pembinaan di Lapas, harapannya dapat mengoptimalkan pembinaan Narapidana Lansia selama di Lapas.
  • Item
    Peran Orang Tua dalam Mencegah Perkawinan Usia Anak di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung
    (2023-10-11) DEBORAH KRISTIANTI; Meilanny Budiarti Santoso; Tidak ada Data Dosen
    Fenomena perkawinan usia anak yang terjadi di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung masih kerap terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai peran orang tua untuk mencegah perkawinan usia anak, dimulai dari perannya sebagai seorang edukator, motivator, fasilitator, pembimbing dan pemberi afeksi kepada anak, hingga menjadi agen perubahan terhadap fenomena yang ada. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif, menggunakan studi kasus dan teknik wawancara kepada dua informan yang menikah pada usia anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima peran orang tua untuk mencegah fenomena ini terlaksana dengan baik, meski terdapat beberapa hambatan. Namun, keberhasilan peran orang tua untuk mencegah perkawinan usia anak tidak lepas dari adanya dukungan dari sistem lingkungan anak, seperti teman sebaya, sekolah, kejadian yang secara tidak langsung berpengaruh pada perilaku anak, maupun kebijakan pemerintah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari konsep tiga sistem lingkungan yang berfokus pada perkembangan anak, terbentuknya saran dan rencana tindakan yang peneliti susun untuk semakin memaksimalkan pencegahan perkawinan usia anak, yaitu pekerja sosial mengadakan konseling bagi remaja dan orang tua yang menikah pada usia anak dengan berbasis pada keilmuan kesejahteraan sosial di setting anak dan keluarga. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang bagi klien dalam menyampaikan masalah dan memeroleh solusi dari perspektif pekerjaan sosial.
  • Item
    Pengambilan Keputusan oleh Remaja Perempuan (Studi Kasus pada Remaja Akhir dalam Pengambilan Keputusan untuk Menikah)
    (2023-09-20) HUMAERAH NISAI; Meilanny Budiarti Santoso; Tidak ada Data Dosen
    Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dalam hidup individu untuk memilih berbagai pilihan terhadap suatu permasalahan tertentu berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki individu. Pengambilan keputusan dalam pernikahan khususnya yakni suatu proses pemilihan berbagai alternatif untuk memutuskan menjalin suatu ikatan dengan seseorang yang bersifat jangka panjang. Pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh remaja perempuan yang sedang berada di masa remaja akhir tentunya memiliki karakteristik tertentu, dikarenakan adanya tantangan serta tugas- tugas perkembangan yang mereka miliki seiring dengan mempertimbangkan kesiapan- kesiapan ketika akan melakukan pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif guna mendeskripsikan pengambilan keputusan oleh remaja perempuan yang berada di masa remaja akhir untuk menikah berdasarkan faktor-faktor pengaruhnya yakni circumstances, preferences, emotions, actions, beliefs, dan values. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara sebagai data primer lalu studi literatur sebagai data sekunder untuk mendukung hasil penelitian ini. Kasus dari penelitian ini adalah remaja perempuan yang berada di rentang umur 18-22 tahun dengan studi kasus yang telah menikah karena atas dasar kemauan dari diri sendiri, dan karena adanya perjodohan oleh orang tua. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengaruh pengambilan keputusan masing- masing kasus utama yakni diantaranya dikarenakan telah mencapai kemandirian untuk memilih jalan hidup kedepan, keinginan untuk menikah muda, kesiapan emosional untuk melanjutkan hubungannya ke tahap yang lebih serius, kesiapan finansial dari pasangan, kriteria yang dimiliki pasangan yang dianggap ideal, pandangan dan perasaan yang positif terhadap pernikahan, tujuan hidup untuk dapat membangun keluarga sejak muda, dan keyakinan bahwa pernikahan merupakan bentuk ibadah.
  • Item
    PERAN PENDAMPING DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI DESA SIRNAPUTRA KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA
    (2023-10-16) ANISA SALSABILA TSANIA; Sahadi Humaedi; Tidak ada Data Dosen
    Desa Sirnaputra terletak di wilayah Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Penduduk miskin di Desa Sirnaputra terbilang cukup tinggi, maka dari itu perlu program pemberdayaan yang efektif untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Pemerintah telah merancang dan mengimplementasikan program penanganan kemiskinan melalui berbagai program perlindungan jaminan sosial salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH). Dalam pelaksanaannya PKH mempunyai mekanisme pelaksanaan yaitu adanya pendampingan di setiap wilayah oleh pendamping PKH, pendamping PKH juga merupakan aktor penting dalam mensukseskan program PKH sehingga menciptakan perubahan perilaku serta kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan megenai peranan pendamping dalam program keluarga harapan di Desa Sirnaputra Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dilihat dari peran pendamping sebagai fasilitator, pendidik, perwakilan masyarakat dan teknis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari Koordinator PKH Kabupaten Tasikmalaya, Pendamping PKH di Desa Sirnaputra, dan empat orang KPM di Desa Sirnaputra. Hasil penelitian mendeskripsikan dan menggambarkan peran pendamping PKH di Desa Sirnaputra belum dilakukan dengan optimal dalam peranan sebagai pendidik dan perwakilan masyarakat. Hal tersebut terlihat dari beberapa aspek serta tidak adanya kegiatan pelatihan untuk memaksimalkan potensi dan pengetahuan penerima manfaat. Berdasarkan analisis, dirumuskan plan of treatment melalui kegiatan Pemberdayaan Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan melalui kegiatan P2K2
  • Item
    MANAJEMEN RELAWAN DI YAYASAN ISTANA BELAJAR ANAK BANTEN
    (2023-10-04) SHAFA YUANDINA SEKARAYU; Maulana Irfan; Tidak ada Data Dosen
    Yayasan Istana Belajar Anak Banten merupakan organisasi nirlaba yang berfokus untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Banten. Ciri khas Yayasan Istana Belajar Anak Banten terletak pada kehadiran relawan yang memiliki peranan penting dalam menjalankan suatu program di lapangan. Oleh karena itu, manajemen dan pengelolaan relawan menjadi salah satu fokus utama dalam Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan mendeskripsikan proses manajemen relawan dalam aspek persiapan, keterlibatan relawan, dan pelestarian program. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik triangulasi data oleh dua kategori informan, yakni pengurus relawan dan relawan di Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Peneliti menggunakan konsep manajemen relawan dengan model PEP (preparation, engagement, perpetuation) dengan melihat aspek persiapan, keterlibatan relawan, dan pelestarian program guna menggambarkan proses manajemen relawan di Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen relawan di Yayasan Istana Belajar dapat mempertahankan program relawan dengan baik, menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, serta meningkatkan kualitas program yang dijalankan. Hal ini dapat dilihat melalui proses persiapan, keterlibatan relawan, dan pelestarian program yang dilakukan oleh Yayasan Istana Belajar Anak Banten.