Kajian Daya Cerna Protein secara In-Vitro pada Biskuit Prebiotik

Abstract

Biskuit merupakan salah satu makanan ringan yang banyak dikonsumsi dan digemari oleh masyarakat. Biskuit prebiotik merupakan biskuit yang diproduksi sebagai biskuit yang menyehatkan yang terbuat dari tepung. Tepung komposit merupakan suatu bentuk campuran tepung kedelai hitam, tepung bonggol pisang, dan tepung ubi jalar. Protein dalam kedelai hitam adalah protein kompleks dalam bentuk polimer sehingga sulit dimetabolisme oleh tubuh. Proses perkecambahan merupakan proses untuk merubah struktur polimer protein menjadi struktur monomer yaitu asam amino, yang mudah diserap dalam tubuh. Kecambah kedelai hitam perlu dikeringkan menjadi produk tepung, kemudian tepung kecambah kedelai hitam digunakan untuk pembuatan biskuit prebiotik. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan daya cerna biskuit prebiotik tepung kecambah kedelai hitam secara in-vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah ekperimental yang dianalisis secara deskriptif dengan dua perlakuan dan 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa biskuit prebiotik tepung kecambah kedelai hitam dapat meningkatkan daya cerna protein sebesar 146,89%. Berdasarkan uji organoleptik sensori dalam uji triangle biskuit prebiotik tepung kecambah kedelai hitam dapat dibedakan segi warna, aroma, dan rasa.

Description

Keywords

Biskuit Prebiotik, Daya cerna protein, Kadar Protein

Citation