ANALISIS EFISIENSI EKONOMI RELATIF USAHATANI KEDELAI DENGAN PENDEKATAN FUNGSI PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN (Suatu Kasus di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya)

No Thumbnail Available

Date

2016

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

ABSTRAK Rian Kurnia. Analisis Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Kedelai dengan Pendekatan Fungsi Produksi dan Keuntungan. Dibimbing oleh Trisna Insan Noor dan Eliana Wulandari Kebutuhan kedelai dalam negeri yang tinggi tidak diimbangi dengan tingginya produksi kedelai dalam negeri, hal ini mendorong pemerintah mengimpor kedelai dari luar negri untuk memenuhi kebutuhan. Ketergantungan kedelai impor tidak boleh dibiarkan maka perlu dikaji lebih jauh, mengenai usahatani kedelai pada agro-ekosistem (lahan sawah dan lahan darat), dengan pendekatan fungsi produksi dan keuntungan.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis keragaan usahatani kedelai di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. 2) Menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi usahatani kedelai baik pada produksi dan keuntungan di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. 3) Menganalisis perbedaan efisiensi ekonomi relatif antara usahatani kedelai di lahan sawah dan lahan darat di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan sampel dengan Multistage Cluster Random Sampling, maka diperoleh jumlah sampel 127 orang dari populasi petani kedelai sebanyak 185 orang, 52 petani di lahan sawah dan 75 petani di lahan darat. Penelitian menggunakan fungsi produksi dan fungsi keuntungan dan hasil penelitian ini adalah 1) Usahatani di lahan sawah dan darat layak diusahakan dilihat dari R/C rata-rata usahatani lahan sawah adalah 1,78 dan untuk usahatani lahan darat 2,01, dengan R/C ˃ 1. 2) Rata-rata nilai Efisiensi Teknis (TE) Efisiensi Alokatif (AE) dan Efisiensi Ekonomis (EE) di lahan sawah adalah 99,97 TE, 62,68 AE dan 62,68 EE sedangkan Rata-rata nilai Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif dan Efisiensi Ekonomis di lahan sawah adalah 21,35 TE, 19,42 AE dan 19,42 EE. Nilai tersebut menunjukkn usahatani kedelai di lahan darat lebih efisien baik dilihat dari nilai TE, AE maupun EE. 3) Berdasarkan hasil uji kesamaan efisiensi ekonomi antara petani lahan darat dan petani lahan sawah diperoleh hasil bahwa alokasi penggunaan faktor-faktor produksi antara petani lahan darat dan petani lahan sawah berbeda. Hal ini bisa dikarenakan terdapat perbedaan biaya penyusutan antara lahan darat dan lahan sawah sehingga keuntungan yang diperoleh cenderung berbeda.

Description

Keywords

fungsi keuntungan, fungsi produksi, usahatani

Citation